Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, January 18, 2023

Kaidah Yang Ke 38

Bismillah...

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ Aqad ada TIGA macam:

1. Aqad Mu’awadhoh,

2. Aqad Tabarru’ dan

3. Aqad Tautsiqoh.

●    Dalam Aqad Mu’awadhoh : pastikan terpenuhi syarat syaratnya dan hindari ghoror (ketidak pastian).

●    Adapun dalam Aqad Tabarru’ dan Tautsiqoh : tidak apa-apa bila terjadi ghoror.

PENJELASAN:

1. Aqad Muawadhoh artinya aqad untuk saling mengganti yang tujuannya saling memiliki seperti jual beli. Aqad seperti ini harus dipastikan bersih dari ghoror dan terpenuhi padanya syarat syarat jual beli.

2. Aqad Tabarru’ adalah aqad sosial seperti hibah, waqaf dan sebagainya.

3. Aqad Tautsiqoh adalah aqad penguatan atau anggunan seperti barang gadaian.

Dalam kedua aqad ini (2 dan 3) bila terjadi ghoror atau ketidak jelasan tidak apa apa.

Seperti seseorang berkata:

●    Saya akan memberimu hadiah. tapi tidak disebutkan hadiah berupa apa.

●    Saya pinjam uang darimu dan saya gadaikan salah satu motor saya tanpa menentukan motor yang mana.

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ  Aqad Mu’awadloh seperti jual beli bila terjadi ghoror atau ketidak pastian maka hukumnya sama dengan judi.

Contoh ghoror misalnya:

●    Saya jual kepadamu burung saya yang lepas dan terbang itu.

●    atau saya jual kepadamu salah satu mobil saya, tapi tidak ditentukan yang mana.

●    Orang yang mengasuransikan mobilnya, dimana dia harus membayar pertahun 400 ribu misalnya. Terjadi padanya ghoror. Sebab bila dalam setahun itu tidak terjadi kecelakaan maka perusahaan asuransi untung. Dan bila kecelakaan itu terjadi setiap minggu, perusahaan rugi. Sehingga aqad ini berada pada ketidak jelasan apakah akan rugi atau untung. Seperti ini dinamakan ghoror dan sama dengan perjudian.


Wallahu a’lam ๐ŸŒด


Ditulis oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


Dari kitab “Syarah Mandzumah Ushul Fiqih“, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin, ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive