Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, February 26, 2023

Kaidah Yang Ke 50

Bismillah...

๐Ÿ‘‰๐Ÿผ  Pengganti sama hukumnya dengan yang diganti.

Contoh kaidah ini adalah:

โ—  Tayammum sebagi pengganti wudlu ketika tidak ada air. Maka hukum tayammum sama dengan wudlu dari sisi pembatal pemabatalnya. Sebagaimana boleh sholat beberapa sholat dengan sekali wudlu karena tidak batal, demikian juga tayammum.

Apabila terkena janabah kemudian ia tidak menemukan air untuk mandi, maka cukup dengan tayammum. Namun ketika setelah itu ia mendapatkan maka wajib ia mandi. Berdasarkan sabda Nabi shollallahu โ€˜alaihi wasallam:

ุงู„ุตุนูŠุฏ ุงู„ุทูŠุจ ูˆุถูˆุก ุงู„ู…ุณู„ู… ูˆุฅู† ู„ู… ูŠุฌุฏ ุงู„ู…ุงุก ุนุดุฑ ุณู†ูŠู† ูุฅุฐุง ูˆุฌุฏ ุงู„ู…ุงุก ูู„ูŠุชู‚ ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ูŠู…ุณู‡ ุจุดุฑุชู‡

โ€œTanah yang baik adalah alat berwudlu untuk muslim walaupun ia tidak menemukan air selama sepuluh tahun. Apabila ia menemukan air, maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menyentuhkannya dengan kulit (wudlu atau mandi).โ€œ (HR Ahmad).

โ—  Di zaman Nabi shollallahu โ€˜alaihi wasallam, alat transaksi adalah dinar dan dirham. Adapun di zaman sekarang telah diganti dengan uang. Maka hukum uang sama dengan dinar dan dirham yang terjadi padanya riba, baik riba nasiโ€™ah ataupun riba fadl (*).

Wallahu aโ€™lam ๐ŸŒด

Ditulis oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Dari kitab โ€œSyarah Mandzumah Ushul Fiqihโ€œ, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al โ€™Utsaimin, ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰.

=======

TAMBAHAN :

(*) RIBA NASIโ€™AH berasal dari kata an-nasaaโ€™u, yang berarti penangguhan. Ada dua macam riba nasiโ€™ah.

1. Merubah hutang bagi orang yang dalam kesulitan, dan inilah riba Jahiliyyah, di mana seseorang memiliki uang pada orang lain untuk dibayarkan dengan jangka waktu. Jika sudah jatuh tempo, maka orang yang memberi pinjaman itu berkata kepadanya, โ€œKamu boleh melunasi (sekarang) atau menambahi (jika menunda)..โ€. Jika dia melunasinya, maka selesai masalah dan jika tidak, maka peminjam harus menambah nilai pada jumlah pinjaman awal pada saat jatuh tempo.

Penambahan tersebut dilakukan sebagai konsekuensi keterlambatan membayar. Sehingga dengan demikian, pinjaman itu akan berlipat-lipat jumlahnya pada peminjam.

2. Pada suatu jual beli dua jenis barang, yang keduanya mempunyai โ€˜illat terdapat riba fadhl sama, dengan penangguhan penerimaan keduanya atau penerimaan salah satu dari keduanya, misalnya jual beli emas dengan emas atau dengan perak, atau perak dengan emas dengan jangka waktu atau tanpa serah terima barang di tempat pelaksanaan akad.

Sedangkan RIBA FADHL berasal dari kata al-fadhl yang berarti tambahan pada salah satu dari kedua barang yang dipertukarkan. Dan nash-nash telah datang mengharamkannya pada enam hal, yaitu emas, perak, jelai, gandum, kurma dan garam.

Jika salah satu dari barang-barang di atas dijual dengan barang yang sejenis, maka diharamkan adanya tambahan (kelebihan) diantara keduanya. Dan diqiyaskan pada keenam hal di atas adalah barang-barang yang mempunyai kesamaan โ€˜illat dengannya. Maka, tidak diperbolehkan, misalnya, menjual satu kilo emas berkualitas buruk dengan setengah kilo emas berkualitas baik. Demikian halnya perak dengan perak, gandum dengan gandum, jelai dengan jelai, kurma dengan kurma dan garam dengan garam. Tidak diperbolehkan menjual sedikitpun dari barang-barang di atas dengan jenis yang sama kecuali dengan sama banyak, berkualitas sama, dan seketika penyerahannya.

Namun demikian, dibolehkan menjual satu kilo emas dengan dua kilo perak jika dilakukan dari tangan ke tangan (seketika), karena adanya perbedaan jenis. Rosulullah Shollallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda.

ุงู„ุฐู‘ูŽู‡ูŽุจู ุจูุงู„ุฐู‘ูŽู‡ูŽุจู ูˆูŽุงู„ู’ููุถู‘ูŽุฉู ุจูุงู„ู’ููุถู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ุจูุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุนููŠุฑู ุจูุงู„ุดู‘ูŽุนููŠุฑู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽู…ู’ุฑู ุจูุงู„ุชู‘ูŽู…ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู„ู’ุญู ุจูุงู„ู’ู…ูู„ู’ุญู ู…ูุซู’ู„ุงู‹ ุจูู…ูุซู’ู„ู ุณูŽูˆูŽุงุกู‹ ุจูุณูŽูˆูŽุงุกู ูŠูŽุฏู‹ุง ุจููŠูŽุฏู ููŽุฅูุฐูŽุง ุงุฎู’ุชูŽู„ูŽููŽุชู’ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฃูŽุตู’ู†ูŽุงูู ููŽุจููŠุนููˆุง ูƒูŽูŠู’ููŽ ุดูุฆู’ุชูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฏู‹ุง ุจููŠูŽุฏู

โ€œEmas dijual dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jelai dengan jelai, kurma dengan kurma, garam dengan garam, semisal dengan semisal, dalam jumlah yang sama dan tunai, tangan dengan tangan. Dan jika jenis-jenis ini berbeda, maka juallah sekehendak hati kalian, jika dilakukan serta diserahkan seketika..โ€

[Diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Ubadah bin Ash-Shamit Rodhiyallahu โ€˜anhu]


Ref : https://almanhaj.or.id/2201-perbedaan-antara-riba-fadhl-dan-riba-nasiah.html

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โ€œBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ€œ. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Related Posts:


Popular Posts

Blog Archive