Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, March 21, 2023

Bekal Ramadhan #2 - Ramadhan Bulan Istimewa

Ramadhan Bulan Istimewa
Bismillah...

Tak terasa bulan Ramadhan semakin dekat, Ramadhan bak bulan semi bagi hati-hati yang beriman, orang-orang shaleh senantiasa menanti dan berdo’a untuk dapat bersua kembali dengannya.

Kenapa demikian ? Karena Ramadhan itu istimewa, apa yang membuat bulan ini istimewa ? Mari simak penjelasan singkatnya dibawah ini.

Pertama, ramadhan bulan Al-Qur’an.

Allah ta’ala telah menurunkan Kitab-Nya yang mulia sebagai petunjuk bagi umat manusia, obat penyembuh bagi orang-orang yang beriman, petunjuk kepada jalan yang lurus, penunjuk kepada jalan kebajikan di bulan Ramadlan yang penuh dengan kebaikan. Allah ta’ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الّذِيَ أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لّلنّاسِ وَبَيّنَاتٍ مّنَ الْهُدَىَ وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadlan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (QS. Al-Baqarah : 185).

Syeikh Shaleh bin Fauzan Al Fauzan menerangkan, “Ini adalah salah satu keutamaan yang amat besar, karena Allah turunkan Al Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia di bulan ini, maka membaca Al Quran dibulan ini pun akan menjadi lebih indah dibandingkan membacanya di bulan-bulan lainnya.”

Kedua, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan pintu-pintu surga dibuka.

Pada bulan yang penuh berkah ini, kejahatan di muka bumi ini menjadi sedikit, karena jin-jin jahat dibelenggu dengan rantai sehingga mereka tidak bisa melakukan pengrusakan terhadap umat manusia sebagaimana mereka bisa melakukannya pada bulan-bulan selain Ramadlan. Karenanya kaum muslimin menjadi lebih berkonsentrasi menjalankan puasa yang merupakan pengekang hawa nafsu, dan juga mereka sibuk membaca Al Qur’an dan berbagai macam ibadah lainnya yang mampu mendidik sekaligus menyucikan jiwa.

Ditutuplah pintu neraka dan dibuka pintu-pintu surga karena banyak amal shalih serta ucapan dan perkataan yang bagus dilakukan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب النار وصفدت الشياطين

Jika bulan Ramadlan tiba, maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu” (HR. Muslim).

Allah belenggu setan-setan untuk mengaganngu orang-orang yang beriman dibulam ramadhan ini, namun hal ini berbeda bagi orang munafik dan orang kafir bagi mereka Allah tetap bebaskan setan-setan tersebut untuk mengganggu mereka.

Allah berfirman:

أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا

Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?” (QS Maryam: 83)

Maka sungguh setan senantiasa mengajak mereka kepada keburukan baik itu di bulan ramadhan ataupun di bulan lainnya.

Ketiga, lailatul-Qadr.

Allah ta’ala telah memilih bulan Ramadlan dikarenakan pada bulan tersebut Al-Qur’an diturunkan. Pada bulan tersebut terdapat Lailatul-Qadar, malam penuh barakah yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan". (QS Al Qodr: 1-3)

Jika dihitung dengan tahun maka itu lebih dari sekitar 80 tahun, dan semuanya terhitung dalam bulan-bulan ketaatan, maka hal ini adalah keutamaan yang amat agung.

Dan maksud dari diturunkannya Al Quran di malam lailatul qadr adalah Allh subhanawu wa ta’ala pertama kali menurunkannya pada malam itu kemudian setelah itu barulah diturunkan bertahap kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, ada yang diturunkan ayat per ayat ada juga yang diturunkan per surat sehingga sempurnalah Al Quran sebelum beliau wafat.

Keempat, shalat Tarawih.

Allah subhanahu wata’ala mengkhususkan bulan ini dengan syariat shalat tarawih, dan dengan beginilah Allah ta’ala benar-benar ingin mendidik hamba-hambanya menjadi hamba yang bertaqw dengan ibadah puasa di siang hari dan ibadah shalat tarawih dimalam hari, bahkan keduanya pun memiliki keutamaan yang amat besar disisi Allah ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Muslim).

Imam An Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini menerangkan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya. dan yang dimaksud dengan “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar tetao harus diiringi dengan bertaubat kepada Allah ta’ala.

Wallahu ta’ala a’lam.


https://hamalatulquran.com/bekal-ramadhan-2-ramadhan-bulan-istimewa/

•═════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═════•

Referensi :

– Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Imam An Nawawi.

– Majlis Syahr Ramadhan Al Mubarak, Shaleh Fauzan Al Fauzan.

•═════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═════•

Ditulis oleh : Muhammad Fatwa Hamidan 

(Alumni PP. Hamalatul Quran dan mahasiswa sarjana fakultas syariah, Universitas Islam Madinah)

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive