Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, March 31, 2023

(JANGAN SAMPAI) Ramadhan Berlalu (NAMUN) Dosa Tidak Diampuni

Ramadhan Berlalu (NAMUN) Dosa Tidak Diampuni
Bismillah...

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengabarkan bagi orang yang berpuasa ramadhan dan shalat malam dengan penuh keimanan dan mengharapkan balasan dari Allah semata, diampuni dosanya yang telah lalu. 

Ini kesempatan bagi para pendosa (semua orang adalah pendosa, kecuali Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam), untuk semaksimal mungkin beramal ibadah di bulan yang penuh kemuliaan ini. 

Celaka sungguh celaka, bagi orang yang mendapati bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni (oleh Allah Subhanahu wa ta’ala).” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari dalam al-Adabul mufrad. Hadits Shahih). 

Berkata Qatadah rahimahullah, 

من لم يغفر له في رمضان فلن يغفر له فيما سواه

Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan yang lainnya.” (Imam Ibnu Rajab dalam Kitab Latha-iful ma’aarif, hal. 297)

Yang sungguh sangat memprihatinkan, di bulan Ramadhan ini, sebagian orang justru bertambah dosanya, yakni dengan tidak berpuasa ataupun misalkan atau berpuasa, namun maksiat tidak berkurang. 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0VaVr3sWeJKTGyabicFf5W2XNabDENVDRZ5vtb2NvoUrwKjjysPTbcBE9aw1is1Xkl&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive