Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, March 14, 2023

Mengapa Setelah Poligami, Ekonomi Malah Seret

Mengapa Setelah Poligami, Ekonomi Malah Seret
Bismillah...

Ada seseorang bertanya ke saya: apa ada hubungan antara istri pertama yang tidak rela dimadu, dengan merosotnya usaha saya?

Saya jadi bingung, karena ini masalah gaib, hanya Allah yang tahu, ada atau tidaknya hubungan antara keduanya.

Namun bisa jadi karena kesibukan mengurusi dua istri, akhirnya kurang fokus dalam menjalankan usahanya.

Atau bisa jadi selama ini inspirasi usahanya adalah dari sang istri pertama, sehingga ketika istri pertama tidak lagi memberinya masukan dan dukungan, ia kehilangan gagasan dan ide dalam bisnisnya.

Bisa jadi karena ia menganggap bahwa poligami sebagai bukti kuatnya keimanan, atau dengan niat level tinggi lainnya, sehingga ia benar-benar diuji dengan poligaminya. 

Lain halnya bila ia berpoligami karena ia mengakui bahwa ia dalam bahaya karena tidak mampu menahan mata dan syahwatnya, maka insyaAllah akan mendapat kemudahan, bukan ujian.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

ثَلَاثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمْ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ

"Tiga golongan yang pasti Allah tolong; orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang ingin merdeka dari tuannya (dengan tebusan) dan orang yang ingin menikah agar dirinya terjaga dari dosa ". (At Tirmizy) 

Atau bisa jadi sebelum berpoligami, istrinya membantu mengelola keuangannya, sehingga dengan biaya sekecil kecilnya kebutuhan rumahnya terpenuhi dan akhirnya ia bisa mengembangkan usahanya. Namun setelah berpoligami istri pertama tidak lagi membantunya mengelola keuangan, bahkan sebaliknya menuntut agar hak haknya dipenuhi seutuhnya, alias keuangan keluarganya benar benar dikelola sendiri oleh sang suami, sedangkan ia belum terbiasa denngan mengelola keuangan, maka ya terjadilah apa yang terjadi.

Dan masih banyak lagi kemungkinan yang terjadi, di atas sekedar ramalan atau praduga saja. apa gerangan yang sebenarnya terjadi pada kasus kasus seperti di atas, hanya Allah yang mengetahuinya.

Kawan, daripada anda sibuk meramal apa yang terjadi dengan orang lain, ada baiknya bila anda sibuk menimba ilmu agama sini : https://pmb.stdiis.ac.id/ kalau sudah lulus, silahkan bila anda masih tertantang untuk mencoba keberuntungan yang satu itu.


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0GD6bzzTgFCwf3yjeKM8sovFpsqMKQbneFK1Eoemd1U1Voy2q37txTzTsbjKtuhygl&id=100044302190144

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive