Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, April 12, 2023

3 Golongan Kaum Muslimin Menjalankan Ramadhan

3 Golongan Kaum Muslimin Menjalankan Ramadhan
Bismillah...

Kaum muslimin dalam berinteraksi dengan bulan Ramadhan terbagi menjadi tiga golongan.

1. Golongan pertama yang semangat di awal tetapi lalai di akhir yaitu golongan "dzhalimun linafsih".

2. Golongan kedua yang berusaha konsisten sejak awal hingga akhir bulan yaitu golongan "muqtashidun". 

3. Golongan ketiga yang menyambut Ramadhan dengan kebaikan dan menutupnya dengan yang lebih baik yaitu golongan "sabiqun bil khairat".

Golongan pertama adalah golongan yang menganiaya dirinya sendiri karena menyambut Ramadhan dengan kebaikan hanya di awal-awal lalu menutupnya dengan keburukan. 

Adapun golongan kedua dan ketiga adalah golongan yang menyambut Ramadhan dengan kebaikan dan menutupnya dengan kebaikan pula bahkan lebih baik lagi. Kedua golongan ini sadar bahwa nilai setiap amalan bergantung dengan akhirnya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadits,

إنما الأعمال بخواتيمها

"Hanyalah nilai setiap amalan itu bergantung dengan penutupnya." (HR. Al-Bukhari 6493)

Dan penutup bulan Ramadhan adalah sepuluh hari yang terakhir. Yaitu hari-hari yang paling utama di bulan Ramadhan, hari-hari yang terbaik, hari-hari yang singkat sekaligus akhir yang menentukan. Sehingga para salaf sangat memuliakan hari-hari tersebut dengan memperbanyak amalan. 

Hal itu sebagaimana yang dinyatakan oleh Abu Utsman Abdurrahman bin Mul An-Nahdi Al-Bashri,

كانوا يعظمون ثلاث عشرات العشر الأخير من رمضان والعشر الأول من ذي الحجة والعشر الأول من المحرم

"Dahulu para shahabat mengagungkan sepuluh hari dalam tiga bulan. Yaitu sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.

Diagungkannya sepuluh hari terakhir Ramadhan karena di dalamnya terdapat malam lailatul qadr malam yang keistimewaannya lebih baik dari ibadah seribu bulan, sedangkan umur manusia di zaman ini tidak mencapai kurun waktu selama itu.

Faedah Ibnu Rajab, Latha'iful Ma'arif.

3 Golongan / Tingkatan Kaum Muslimin

Allah ﷻ berfirman:

{ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ} [فاطر : 32]

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri (dzhalimun linafsih) dan di antara mereka ada yang pertengahan (muqtashidun) dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan (sabiqun bil khairat) dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar” [QS Faathir: 32].


https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive