๐ค Dari Abdullah bin Amru rodhiyallahu 'anhu, ia berkata,
๐ซ Rosulullah shollallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ููุงูููุฐูู ููููุณู โ โู ูุญูู ููุฏู โ โุจูููุฏููู ุฅูููู ู ูุซููู ุงููู ูุคูู ููู โ โููููู ูุซููู ุงููููุญูููุฉู ุฃูููููุชู ุทููููุจูุง ููููุถูุนูุชู ุทููููุจูุง ููููููุนูุชู ููููู ู ุชูููุณูุฑ ููู ุชูููุณูุฏ
โDemi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sesungguhnya perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap (di ranting) namun tidak membuatnya patah dan rusak..โ
๐(HR Ahmad dan dishohihkan oleh Ahmad Syakir)
๐ Itulah mukmin bagaikan lebah, ia hanya memakan yang halal dan menjauhi makanan yang haram.
๐ ia selalu mengeluarkan ucapan dan perbuatan yang baik dan bermanfaat sebagaimana lebah yang mengeluarkan madu yang bermanfaat untuk manusia.
๐ Dimanapun ia berada, tak pernah berbuat kerusakan. Bahkan ia menjadi pintu pintu pembuka kebaikan untuk manusia.
๐ Ia selalu rajin berusaha dan tak pernah malas. Ulet dan tak pernah menyerah. Bahkan ia tak mau makan dari hasil kerja keras orang lain.
๐ค Al Munawi rohimahullah berkata:
: โููุฌู ุงูุดุจู: ุญุฐู ุงููุญูุ ูููุทูุชูุ ูููุฉ ุฃุฐุงูุ ูุญูุงุฑุชูุ ูู ููุนุชูุ ููููุนูุ ูุณุนูู ูู ุงูููุงุฑุ ูุชูุฒูููู ุนู ุงูุฃูุฐุงุฑุ ูุทูุจ ุฃูููุ ูุฃูู ูุง ูุฃูู ู ูู ูุณุจ ุบูุฑูุ ูุทุงุนุชู ูุฃู ูุฑูุ ูุฃู ูููุญู ุขูุงุชู ุชูุทุนู ุนู ุนู ููุ ู ููุง: ุงูุธูู ุฉุ ูุงูุบูููู ุ ูุงูุฑูุญุ ูุงูุฏุฎูุงูุ ูุงูู ุงุกุ ูุงููุงุฑุ ููุฐูู ุงูู ุคู ู ูู ุขูุงุช ุชููููุฑู ุนู ุนู ููุ ุธูู ุฉ ุงูุบููุฉุ ูุบูููู ุงูุดูุ ูุฑูุญ ุงููุชูุฉุ ูุฏุฎูุงู ุงูุญุฑุงู ุ ููุงุฑ ุงูููู
๐ โSisi kesamaannya adalah bahwa lebah itu :
- cerdas,
- ia jarang menyakiti,
- rendah (tawadhu),
- bermanfaat,
- selalu merasa cukup (qonaโah),
- bekerja di waktu siang,
- menjauhi kotoran,
- makanannya halal nan baik,
- ia tak mau makan dari hasil kerja keras orang lain,
- amat taat kepada pemimpinnya, dan
- lebah itu berhenti bekerja bila ada gelap, mendung, angin, asap, air dan api..
๐ Demikian pula mukmin..
amalnya terkena penyakit bila terkena gelapnya kelalaian, mendungnya keraguan, angin fitnah, asap haram, dan api hawa nafsu..โ
(Faidhul Qodiir 5/115)
โ๏ธDitulis oleh, Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
๐ ref : https://bbg-alilmu.com/archives/25907
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.