Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, May 5, 2023

Kenapa Sudah Rajin Berdzikir Namun Tidak Berpengaruh?

Kenapa Sudah Rajin Berdzikir Namun Tidak Berpengaruh?
Bismillah...

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Kalau kita melihat beberapa dzikir punya keutamaan yang besar. Ada dzikir yang manfaatnya bisa melindungi kita dari berbagai gangguan, penyakit, dan mendapatkan manfaat ukhrowi, juga duniawi. Namun kenapa kita biasa merutinkan misalkan dzikir pagi petang, namun tak juga berpengaruh pada diri kita? Apa ada yang salah dari dzikir tersebut?

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Ada keterangan dari guru penulis, Syaikh โ€˜Abdul โ€˜Aziz bin Marzuq Ath Thorifi hafizhahullah berikut ini.

Ada pertanyaan: Apa sebab seorang muslim bisa terkena berbagai musibah padahal ia telah merutinkan berbagai macam dzikir? Ia sudah merutinkan dzikir namun tetap saja ia terkena suatu musibah atau terkena sesuatu yang ia tidak sukai.

Jawab Syaikh Ath Thorifi, โ€œDzikir punya keutamaan (fadhilah) beragam. Bahkan sampai-sampai Al Hafizh Ibnul Qayyim menyebutkan sampai 64 keutamaan berdzikir dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib.

Baca : http://rumaysho.com/amalan/51-keutamaan-dzikir-1596

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Namun faedah atau keutamaan dzikir tersebut ada yang mendapatkannya, ada pula yang tidak mendapatkannya. Ini semua tergantung bagaimanakah cara ia membaca dzikir tersebut dan tergantung pada penghadiran hatinya. Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam tentang bacaan sayyidul istighfar menyatakan, โ€œSiapa yang membacanya dalam keadaan meyakininya โ€ฆโ€

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Berarti yang membaca tidak dengan penuh keyakinan, hanya di lisan saja, atau tak memahami maknanya, maka ia tidak mungkin mendapatkan seluruh faedah dari dzikir yang telah disebutkan. Karenanya, siapa yang berdzikir dengan cara yang benar dan ia berdzikir secara lahir dan batin, maka ia pasti akan mendapatkan apa yang dijanjikan.โ€ (Adzkarush Shobaah wal Masaaโ€™ Riwayatan wa Dirayatan, hal. 108)

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Yang dimaksud keutamaan bacaan sayyidul istighfar adalah dari Syaddad bin Aus radhiyallahu โ€˜anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ู‡ูŽุงุฑู ู…ููˆู‚ูู†ู‹ุง ุจูู‡ูŽุง ุŒ ููŽู…ูŽุงุชูŽ ู…ูู†ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูู‡ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู…ู’ุณูู‰ูŽ ุŒ ููŽู‡ููˆูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽู‡ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ู ูˆูŽู‡ู’ูˆูŽ ู…ููˆู‚ูู†ูŒ ุจูู‡ูŽุง ุŒ ููŽู…ูŽุงุชูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุตู’ุจูุญูŽ ุŒ ููŽู‡ู’ูˆูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู

โ€œBarangsiapa mengucapkan dzikir sayyidul istighfar di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.โ€ (HR. Bukhari no. 6306).

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Bacaan sayyidul istigfar yang dimaksud adalah,

ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽุŒ ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽูˆูŽุนู’ุฏููƒูŽ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชูุŒ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู…ูŽุง ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูุŒ ุฃูŽุจููˆู’ุกู ู„ูŽูƒูŽ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุจููˆู’ุกู ุจูุฐูŽู†ู’ุจููŠู’ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆู’ุจูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ.

โ€œYa Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan, pen) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa pahala). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.โ€ (Dibaca 1 x setiap pagi dan petang)

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Jika dalam dzikir demikian adanya, maka dalam doโ€™a pun demikian. Doโ€™a yang dikabulkan hanyalah dari hati yang tidak lalai. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ุงุฏู’ุนููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ููˆู‚ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ุฅูุฌูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽุฌููŠุจู ุฏูุนูŽุงุกู‹ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽู„ู’ุจู ุบูŽุงููู„ู ู„ุงูŽู‡ู

โ€œBerdoโ€™alah pada Allah sedangkan kalian dalam keadaan yakin terkabul. Ketahuilah bahwasanya Allah tidaklah mengabulkan doโ€™a dari hati yang lalai dan bersenda gurau.โ€ (HR. Tirmidzi no. 3479).

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.


Referensi: 

Adzkarush Shobaah wal Masaaโ€™ Riwayatan wa Dirayatan, Syaikh โ€˜Abdul Aziz Ath Thorifi, terbian Maktabah Darul Minhaj, cetakan pertama, tahun 1433 H.


https://rumaysho.com/10206-kenapa-sudah-rajin-berdzikir-namun-tidak-berpengaruh.html


โœ๐Ÿป Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โ€œBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ€œ. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Related Posts:


Popular Posts

Blog Archive