Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, May 12, 2023

Ketakwaan Itu dari Amalan, Bukan Keturunan

Ketakwaan Itu dari Amalan, Bukan Keturunan
Bismillah...

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

ููŽุฅูุฐูŽุง ู†ูููุฎูŽ ูููŠ ุงู„ุตูู‘ูˆุฑู ููŽู„ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุณูŽุงุจูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽุณูŽุงุกูŽู„ููˆู†ูŽ

"Apabila sangkakala telah ditiup maka tidak ada lagi kebanggaan hubungan nasab diantara mereka ketika itu dan tidak pula mereka saling bertanya.โ€ (QS. Al-Muโ€™minun: 101)

ูˆูŽู„ููƒูู„ูู‘ ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุงุชูŒ ู…ูู…ูŽู‘ุง ุนูŽู…ูู„ููˆุง

โ€œDan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakanโ€ (QS. Al Anโ€™am: 132 dan Al Ahqaf: 19).

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

ูˆู…ู† ุจุทุฃ ุจู‡ ุนู…ู„ู‡ ู„ู… ูŠุณุฑุน ุจู‡ ู†ุณุจู‡

"Barangsiapa yang lamban amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak dapat mengejarnya."

(HR. Muslim 2699)

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan

"Siapa yang amalnya kurang maka ia tidak bisa mencapai kedudukan orang-orang yang serius beramal hanya karena punya kemuliaan nasab. Maka tidak semestinya seseorang itu bersandar pada kemuliaan nasab dan kemuliaan nenek moyang sehingga dengan alasan itu dirinya lamban dalam beramal ketaatan."

(Syarh Shahih Muslim 17/21)

Dari Abu Hurairah berkata,

ู‚ูŽุงู…ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ( ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุฐูุฑู’ ุนูŽุดููŠุฑูŽุชูŽูƒูŽ ุงู„ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจููŠู†ูŽ ) ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ูŠูŽุง ู…ูŽุนู’ุดูŽุฑูŽ ู‚ูุฑูŽูŠู’ุดู โ€“ ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽู„ูู…ูŽุฉู‹ ู†ูŽุญู’ูˆูŽู‡ูŽุง โ€“ ุงุดู’ุชูŽุฑููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽูƒูู…ู’ ุŒ ู„ุงูŽ ุฃูุบู’ู†ูู‰ ุนูŽู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุŒ ูŠูŽุง ุจูŽู†ูู‰ ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽู†ูŽุงูู ู„ุงูŽ ุฃูุบู’ู†ูู‰ ุนูŽู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุŒ ูŠูŽุง ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู’ู…ูุทูŽู‘ู„ูุจู ู„ุงูŽ ุฃูุบู’ู†ูู‰ ุนูŽู†ู’ูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุŒ ูˆูŽูŠูŽุง ุตูŽูููŠูŽู‘ุฉู ุนูŽู…ูŽู‘ุฉูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ุงูŽ ุฃูุบู’ู†ูู‰ ุนูŽู†ู’ูƒู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุŒ ูˆูŽูŠูŽุง ููŽุงุทูู…ูŽุฉู ุจูู†ู’ุชูŽ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุณูŽู„ููŠู†ูู‰ ู…ูŽุง ุดูุฆู’ุชู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงู„ูู‰ ู„ุงูŽ ุฃูุบู’ู†ูู‰ ุนูŽู†ู’ูƒู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ยป

โ€œRasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berdiri ketika turun ayat, โ€Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.โ€ (QS. Asy Syuโ€™ara: 214). Lalu beliau berkata, โ€œWahai orang Quraisy -atau kalimat semacam itu-, selamatkanlah diri kalian, sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai Bani โ€˜Abdi Manaf, sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai โ€˜Abbas bin โ€˜Abdul Muthollib, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Shofiyah bibi Rasulullah, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Fatimah puteri Muhammad, mintalah padaku apa yang engkau mau dari hartaku, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah.โ€ (HR. Bukhari no. 2753 dan Muslim no. 206).

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Allah telah menciptakan laki-laki dan wanita, menjadikan mereka bersuku-suku dan berbangsa-bangsa tujuannya untuk saling mengenal dan menyadari kekuasaan Allah yang Maha Sempurna. 

Bukan untuk saling berbangga meninggikan sukunya dan bangsanya antara satu dengan yang lain karena yang paling mulia di sisi Allah di antara hamba-Nya hanyalah yang paling bertakwa.

Firman Allah Taโ€™ala,

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑู ูˆูŽุฃูู†ู’ุซูŽู‰ ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ ุดูุนููˆุจู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุจูŽุงุฆูู„ูŽ ู„ูุชูŽุนูŽุงุฑูŽูููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ูŽูƒูู…ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุชู’ู‚ูŽุงูƒูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ ุฎูŽุจููŠุฑูŒ

โ€œHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.โ€ (QS. Al Hujurat: 13)

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด

Dan ketakwaan tidak mungkin diraih kecuali dengan ilmu dan pemahaman yang benar. 

Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata,

"Ketakwaan tidak akan diraih kecuali dengan amal dan amal tidak akan tegak kecuali di atas ilmu dan ittiba' (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), dan ilmu dan ittiba' tidak akan bermanfaat kecuali dengan keikhlasan." 

(As-Siyar 4/601)


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02FnZEU3MsjfPWuFZ7guWhw8biCoVrAacuBKzV7V5eku26K4TC3EoUNFM2bpeA1S7yl&id=100001764454087


https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โ€œBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ€œ. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Related Posts:


Popular Posts

Blog Archive