Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, June 25, 2023

Akal Yang Terbalik

Bismillah...

Allah Ta’ala ada sebelum manusia ada, dan keberadaan manusia itu bersumber dari Allah, maka jangan anda jadikan keberadaan manusia sebagai tolok ukur dalam memahami keberadaan Allah.

Allah hidup dan Maha Hidup, Manusia hidup karena Allah yang menghidupkan, maka jangan engkau jadikan kehidupan manusia sebagai tolok ukur dalam memahami kehidupan Allah.

Allah Maha mendengar dan Allah-lah yang menjadikan manusia bisa mendengar, maka jangan engkau jadikan pendengaran manusia sebagai acuan dalam memahami pendengaran Allah.

Allah memiliki tangan dan Allah pula yang menciptakan tangan manusia, maka jangan engkau jadikan tangan manusia sebagai standar dalam memahami tangan Allah .

Allah turun ke langit dunia, dan Allah yang menjadikan manusia bisa bergerak naik dan turun, maka jangan engkau jadikan naik dan turun manusia sebagai prototipe dalam memahami naik atau turunnya Allah Ta’ala.

Allah berilmu dan Allah jualah yang mengajari manusia ilmu pengetahuan, maka jangan engkau jadikan ilmu pengetahuan manusia sebagai model dalam memahami ilmu Allah Ta’ala.

Allah adalah Penguasa dan Raja, dan Allah pula yang menjadikan sebagian manusia sebagai penguasa dan raja, maka jangan engkau jadikan kekuasaan dan kerajaan manusia sebagai kaedah dalam memahami kekuasaan dan kerajaan Allah Ta’ala.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". (Ali Imran 26-27)

Masalah anda keterbatasan nalar dan data anda tentang, sehingga anda hanya mengenal tangan manusia maka itu adalah kebodohan jangan sampai karena kebodohan atau keterbatasan data menyebabkan anda mendustakan berbagai ayat dan hadits yang menyebutkan berbagai sifat Allah Ta’ala.

Cukup akui dan imani adapun bagaimana wujud myata dari sifat sifat Allah Ta’ala tersebut, maka serahkan sepenuhnya kepada Allah Ta’ala.

Kawan! Takwil itu sama saja tidak mengakui makna, dan tafwidh itu sama saja mengakui tentang kebodohan, sedangkan Al Qur’an dan hadits menggunakan bahasa arab yang jelas redaksi dan maknanya, yang belum dapat anda ketahui bukan makna namun kaifiyat sifat sifat tersebut, demikianlah pola berpikir yang sesuai dengan ajaran ulama’ salaf, alias salafi.

Semoga menyadarkan.


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02Lfyvx5H5EFGHnF7uJQVDGpq76pnegEzcmHZh2yYMVbV9ieeu1z7kwxNSqNrBCiFPl&id=100044302190144

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive