Hadits Maudhu' (Palsu)
๐ Dari Abu Hurairah dengan sanad marfuโ : โSiapa yang shalat pada Hari Arafah diantara dhuhur dan asar empat rakaat, dengan membaca al-fatihah satu kali tiap rakaat, dan Al-Ikhlas lima puluh kali, maka Allah catat baginya SEJUTA kebaikanโฆ" (hadits ini panjang) ๐ (Al-Maudhuat 2/132)
๐ Imam Ibnul-Jauzi berkata: "Hadits ini Maudhuโ. Dalam sanadnya terdapat orang-orang yang dhaif dan majhul.
๐ Imam Ibnu Adiy berkata : "Dalam sanadnya terdapat perawi yang bernama "An-Nahhas"
๐ Imam Ibnu Hibban berkata : "Ia (An-Nahhas)" meriwayatkan Hadits-hadits munkar dari orang-orang yang masyhur, tidak halal berhujjah dengannya. ๐ (Al-Maudhuat 2/132, Al Fawaid al-Majmuโah fil Ahaadiits al-Mawdhu'at 53)
โ Ibnul Qayyim menerangkan bahwa tidak ada satu hadits pun yang shahih dari Rasulullah ๏ทบ tentang shalat pada hari Arafah. ๐ (Fawaid Haditsiyah, Ibnul Qayyim hlm. 115)
๐ Lembaga fatwa Arab Saudi Lajnah Daโimah menjelaskan: Rasul ๏ทบ tidak melakukan shalat nafilah pada Hari Arafah setelah beliau shalat dhuhur dan asar dengan cara jamaโ taqdim di Arafah, seandainya disyariatkan tentu beliau adalah yang paling bersemangat melakukannya dibandingkan kita, dan kebaikan yang sempurna adalah tatkala kita meniru beliau dan mengikuti sunnah beliau.
๐ (Fatawa Lajnah 11/211 no :7894)
Allahu'alam
Baca juga:
- Keagungan Hari dan Puasa Arofah Berdasarkan Hadits-hadits Shohih
- Hadits-hadits Dho'if dan Palsu Tentang Keutamaan Hari Arofah
https://www.fotodakwah.com/2022/07/hadist-palsu-keutamaan-sholat-sunnah.html
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.