Beberapa hari ini dunia dihebohkan dengan prilaku seorang pria yang membakar Alquran dihadapan jamaah kaum muslimin yang sedang melaksanakan sholat Idul Adha.
Namanya Salwan yang berasal dari Irak. Ia lari dari negerinya mencari suaka politik di swedia. Untuk mencari simpati Swedia agar bisa memberikan baginya kewarganegaan Swedia dia nekat mempermaklumkan kebenciannya pada Islam, kaum muslimin dan simbol-simbol agama.
Dihadapan orang dia menyepak dan menginjak Alquran bahkan melumurinya dengan daging babi. Tak cukup di situ ia juga menghina Nabi Muhammad-Shallalahu alahi wa sallam- dengan mengatakan bahwa Babi lebih baik dari beliau-Nauzubillah min zalik.
Tak cukup sampai disitu dalam kesempatan lain, ia menyeru Israel agar menghancurkan Masjidl Aqsa dan merubahnya menjadi bar dan diskotek, yang menurutnya Al Aqsa hanya menjadi sumber asal tersebarnya berbagai tindakan teroris di dunia.
Bagaimanakah nasib Salwan sekarang, Nasib negeri Swedia ke depan? Yang pasti Allah tidak pernah tidur dan tidak pernah lalai dari pelaku kezaliman dan kejahatan.
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (Qs: Ibrahim:42).
Kau lihat beberapa hari ke belakang bagaimana kekacauan di Prancis yang telah memakan banyak korban jiwa dan kerusakan dimana-mana?. Apa sebabnya ? Tak lain tak bukan karena negeri ini senantiasa menyebarkan ujian kebencian pada Nabi dan kaum muslimin.
Gara-gara satu nyawa pemuda Nahel yang berasal dari Aljazair hilang ditembak anggota polisi lalu-lintas di kepalanya membuat negeri tersebut bergejolak dan memakan kerugian jiwa dan harta. Ratusan yang mati terpanggang dalam kobaran api.
Sekarang Salwan sang pembakar Quran ketakutan bersembunyi didalam persembunyiannya karena nyawanya terancam pasca perbuatan terkutuknya itu. Milyaran kaum muslimin marah, mengutuk bahkan sebagian orang berniat memisahkan kepala Salwan dari badannya bila berjumpa dengannya.
Bahagiakan Salwan dengan tindakannya? Tentram dan nyenyakkah tidurnya? Wallahi tidak, lelaki yang dulu di irak ini bergabung dengan kelompok ekstrim kaum nashara dan sekarang mempermaklumkan dirinya atheis dan mengaku tak punya agama ini- kini hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Dia telah mati rasa menikmati hidup sebelum mati benaran.
Kau lihat saja negeri-negeri kafir dengan undang-undangnya yang menjaga “kebebasan ber-ekspresi”akan menuai “buah pahit “dari apa yang mereka tanam. Tunggu saja bencana apa yang akan menimpa Swedia sebagaimana bencana yang telah ditumpahkan pada ummat terdahulu yang menentang Allah dan para Nabinya.
Nabi Muhammad tak pernah perintahkan para shabat untuk membakar Taurat yang ada ditangan kaum Yahudi, kemudian para Khalifah juga tidak pernah perintahkan untuk membakar injil dan kitab suci yang ada di tangan penduduk dari negeri yang ditaklukkan.
Agama kita agama rahmat dan bukan agama kekerasan, kalaulah bukan karena rahmat dan kasih sayang agama ini, tidak akan masuk ke dalam Islam penduduk di nusantara ini dengan sukarela tanpa proses pedang dan peperangan.
Jangankan membakar kitab suci agama lain, mencela dan memperolok umat diluar Islam dan sesembahan mereka saja dilarang oleh Allah Rabbul Alamin.
Allah berfirman:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.(Qs: Al-An’am :108).
Islam agama rahmat, meyakini bahwa tidak boleh memaksakan orang di luar Islam untuk memeluk agama ini, bahkan dalam jihad pun tidak dibenarkan memaksakan penduduk yang kalah untuk memeluk Islam.
Insyallah ke depan, Islam kan semakin bersinar cahayanya ke berbagai penjuru dunia. Kau lihatlah ke depan , kan semakin banyak orang yang mau tau tentang Islam dan berbondong-bondong memeluknya di negeri Barat yang bersikap tak bersahabat dengan kaum muslimin.
Kita tidak pernah mensupport tindakan pengrusakan, teror, dan pembunuhan pada jiwa-jiwa yang tak halal darahnya ditumpahkan, karena kemudaratannya alan lebih besar dari kemaslhatannya, namun pihak-pihak diluar Islam jangan pula memancing dan memprovakasi ummat untuk melakukan tindakan yang berutal. Allahul musta’an.
Terakhir aku sangat yakin dengan firman Allah:
إن شانئك هو الابتر
“Sesungguhnya yang membencimu dialah yang akan terputus”. (Qs:Al-Kaustar :3).
Semua yang menghinakan Nabi dan Islam akan terputus dari rahmat Allah , kan menuai murka Allah, hanya tinggal menunggu tanggalnya saja, cepat atau lambat azab itu akan datang.
Batam, 16 Zulhijjah 1444/ 05 Juli 2023
Abu Fairuz Ahmad Ridwan My
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.