Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, July 14, 2023

Undangan Yang Wajib Dipenuhi

Undangan Yang Wajib Dipenuhi menurut Islam
Bismillah...

Hampir setiap hari, ada saja undangan. Baik undangan haqikah, undangan walimah, undangan syukuran dan lain sebagainya.

Berbagai undangan itu, apakah semuanya harus dipenuhi sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits tentang perintah memenuhi undangan, atau ada rinciannya ?

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

“حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ الله فَسَمِّتْهُ، وَإِذاَ مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذاَ مَاتَ فَاتْـبَعْهُ.” رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: 1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, 2. Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, 3. Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, 4. Jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka do‘akanlah ia (dengan ‘Yarhamukallah), 5. Jika ia sakit maka jenguklah dan 6. Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (HR Muslim 2162).

Pendapat jumhur ulama, undangan yang wajib dipenuhi adalah undangan pernikahan, sedangkan undangan yang lain, hukumnya bisa berbeda-beda, kalau yang disyariatkan hukumnya sunnah, kalau tidak disyariatkan hukumnya bisa mubah, makruh atau haram.

Berkata Syeikh Muhammad Al Munajed hafidzohullôh :

الدعوة إلى وليمة العرس ، فجماهير العلماء على وجوب إجابتها إلا لعذر شرعي

Jumhur ulama mewajibkan untuk memenuhi undangan walimatul Ursy (pernikahan) kecuali ada udzur. (As Sual Wa Jawab Nomor 22006).

https://islamqa.info/en/answers/22006/ruling-on-accepting-an-invitation-and-the-conditions-for-doing-so

Berkata Imam Ash Shan’ani rahimahullah :

وخصها العلماء بإجابة دعوة الوليمة ونحوها

Para ulama mengkhususkan wajibnya memenuhi undangan walimah dan semacamnya (selain itu dihukumi sunnah)". (Subulus Salam Syarah Bulughul Maram).

Mereka beralasan, karena yang tidak menghadiri undangan walimah tanpa ada udzur diancam dengan suatu ancaman sebagai bentuk kedurhakaan kepada Allah dan RasulNya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ اْلوَلِيْمَةِ تُدْعَى لَهَا اْلاَغْنِيَاءُ وَ تُتْرَكُ اْلفُقَرَاءُ. وَ مَنْ لَمْ يُجِبِ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَ رَسُوْلَهُ. احمد و البخارى و مسلم

"Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, dimana yang diundang menghadirinya orang-orang yang kaya, sedang orang-orang fakir ditinggalkan. Barangsiapa yang tidak memenuhi undangan, maka sungguh ia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya". [HR. Al-Bukhari (no. 5177) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 1432) kitab an-Nikaah, Abu Dawud (no. 3742) kitab al-Ath’imah, Ibnu Majah (no. 1913) kitab an-Nikaah, Ahmad (no. 7237), Malik (no. 1160) kitab an-Nikaah, ad-Darimi (no. 2066) kitab al-Ath’imah]

Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ دُعِيَ فَلَمْ يُجِبْ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَ رَسُوْلَهُ. وَمَنْ دَخَلَ عَلَى غَيْرِ دَعْوَةٍ دَخَلَ سَارِقًا وَ خَرَجَ مُغِيْرًا. ابو داود

"Barangsiapa diundang kemudian tidak memenuhinya maka sungguh ia telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa menghadiri walimah tanpa diundang maka ia masuk laksana pencuri dan keluar sebagai orang yang merampok". [Riwayat Abu Dawud]. Sebagian ulama mendhoifkan hadits ini, namun maknanya tidak bertentangan dengan hadits shahih di atas.

Namun jika dalam acara pernikahan tersebut ada kemungkarannya seperti bercampur baurnya laki-laki dan perempuan, adanya nyanyian dan musik (selain duff yang dimainkan anak-anak gadis kecil ini diperbolehkan), adanya minuman keras dan lain sebagainya, maka tidak wajib menghadirinya, kecuali sanggup untuk mengingkarinya.

Berkata Al-Imam Al-Auza’i rahimahullah :

لا ندخل وليمة فيها طبل ولا معزاف

Kami tidak mau mendatangi acara walimah yang disitu ada tambur dan mi’zaf (semacam gitar)”. (Diriwayatkan oleh Abul-Hasan Al-Harbi dalam Al-Fawaaid Al-Muntaqaah 4/3/1 dengan sanad shahih).

Berkata Ibnu Qudamah rahimahullah :

" إذا دعي إلى وليمة فيها معصية ، كالخمر والزمر والعود ونحوه ، وأمكنه الإنكار وإزالة المنكر ، لزمه الحضور والإنكار ؛ لأنه يؤدي فرضين : إجابة أخيه المسلم ، وإزالة المنكر . وإن لم يقدر على الإنكار ، لم يحضر . وإن لم يعلم بالمنكر حتى حضر ، أزاله ، فإن لم يقدر انصرف . ونحو هذا قال الشافعي " انتهى من "المغني" (7/214) .

Jika seseorang diundang untuk menghadiri walimah yang ada kemaksiatan didalamnya, seperti: minuman keras, seruling, gitar besar, atau yang lainnya. Sedangkan dia mampu untuk mencegah atau menghilangkannya, maka ia wajib menghadiri dan mencegahnya; karena dengan begitu dia akan menunaikan dua kewajiban: kewajiban menghadiri undangan saudara seiman dan kewajiban mencegah kemungkaran. Dan jika tidak mampu untuk mencegahnya, maka tidak perlu hadir. Dan jika tidak tahu kalau ada kemungkaran kecuali setelah menghadirinya, maka hendaknya mencegahnya dan kalau tidak mampu, maka segeralah untuk meninggalkannya. Seperti itu juga pendapat Imam Syafi`i”. (Al Mughni: 7/214)

Dalam fatwa Al Lajnah ad Daimah disebutkan :

" إذا كانت حفلات الزواج خالية من المنكرات كاختلاط الرجال بالنساء والغناء الماجن أو كانت إذا حضرتْ غَيَّرت ما فيها من منكرات جاز لها أن تحضر للمشاركة في السرور ، بل الحضور واجب إن كان هناك منكر تقوى على إزالته .

أما إن كان في الحفلات منكرات لا تقوى على إنكارها فيحرم عليها أن تحضرها لعموم قوله تعالى : ( وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِباً وَلَهْواً وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلا شَفِيعٌ ) الأنعام/70 ، وقوله تعالى : ( وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُواً أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ ) لقمان/6 ، والأحاديث الواردة في ذم الغناء والمعازف كثيرة جدا " انتهى ، نقلا عن "فتاوى المرأة" ، جمع : محمد المسند (ص 92) .

“Jika pesta pernikahan bebas dari kemungkaran, seperti; bercampurnya laki-laki dan perempuan, nyanyian yang melenakan, atau jika dia hadir mampu merubah kemungkaran tersebut, maka dia boleh menghadirinya dan ikut merasakan kebahagiaan, bahkan kehadirannya wajib jika terdapat kemungkaran dan dia mampu untuk merubahnya”.

Namun jika dalam pesta tersebut terdapat kemungkaran yang dia tidak mampu merubahnya, maka haram baginya untuk menghadirinya, berdasarkan keumuman firman Allah –Ta’ala- :

وَذَرِ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا ۚ وَذَكِّرْ بِهِۦٓ أَن تُبْسَلَ نَفْسٌۢ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلِىٌّ وَلَا شَفِيعٌ

Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at selain daripada Allah”. (QS. Al An`am: 70)

Dan firman Allah yang lain:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْتَرِى لَهْوَ ٱلْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan”. (QS. Luqman: 6)

"Hadits-hadits yang menyatakan tentang mencela nyanyian dan alat-alat musik sangat banyak sekali”. (Dinukil dari Fatawa Mar`ah, disusun oleh Muhammad al Musnid: 92).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0xsZLiTwxZKz6Hnj7SB79uNZwE24XjJdp4aVCAuMDvxeDQXUgZiqpzHLJePhGixail&id=100063495759389


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

 

Share:

Popular Posts

Blog Archive