Kalau anak TK bertanya, apakah Allah bisa melihat ke atas, ya wajar saja, namanya juga anak TK. Namun walaupun pertanyaan anak TK, ya mesti dijawab, yang jawabannya yang mudah dicerna. Kemudian jika tidak paham juga, ya namanya juga anak TK, susah mengerti, karena memang wawasannya sangat-sangat terbatas.
Allah Ta'ala itu Maha Melihat, itu yang harus dipahami dan diyakini, sebagaimana yang Allah sifati dirinya dalam al Qur’an dan assunnah.
Tidak perlu bertanya bagaimana cara melihatnya, tidak perlu menyamakan penglihatan Allah dengan makhluk-Nya, tidak boleh mentakwil memalingkan makna dan tidak boleh juga menolak bahwa Allah tidak punya penglihatan, itu aqidah ahlussunnah.
Allah Ta'ala berfirman,
"إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعَۢا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (an-Nisa: 58)
Dan Allah Ta'ala berfirman,
لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٌۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (asy-Syura: 11).
Kalau sudah jelas Allah Maha Maha Melihat, tidak perlu bertanya bahwa apakah Allah bisa melihat ke atas, ke samping, ke bawah?
Di zaman dulu ada orang kafir mengatakan, Allah menciptakan makhluk, lantas siapa yang menciptakan Allah? Ini pertanyaan yang mirip-mirip pertanyaan di atas.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لا يزال الناس يتساءلون حتى يقال هذا خلق اللهُ الخلقَ ، فمن خلق الله ؟ فمن وجد من ذلك شيئا فليقل آمنت بالله
“Orang-orang akan ada saja yang bertanya-tanya, hingga akhirnya akan ditanyakan, Allah yang menciptakan makhluk, lalu siapa yang menciptakan Allah? Siapa yang mendapati hal tersebut, maka ucapkanlah, aku beriman kepada Allah.” (HR. Muslim)
Dan Rasulullah shallallahu alaihiw a sallam,
يأتي الشيطانُ أحدَكم فيقول من خلق كذا وكذا ؟ حتى يقول له من خلق ربَّك ؟ فإذا بلغ ذلك فليستعذ بالله ولينته
“Setan akan datang kepada salah seorang dari kalian lalu bertanya, ‘Siapa yang menciptakan ini dan itu? Hingga akhirnya dia akan bertanya siapa yang menciptakan tuhanmu? Jika hal itu terjadi, hendaknya dia berlindung kepada Allah dan sudahilah (jangan turuti menjawab pertanyaannya).” (HR. Muslim)"
Sekali lagi, bagi seorang muslim ahlussunnah, mesti menyakini Allah Maha Melihat dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surat Al-Baqarah Ayat 148).
AFM
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
