Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, August 24, 2023

Berdo'a di Kuburan-kuburan...

Berdo'a di Kuburan-kuburan...
Bismillah...

Berdo'a di kuburan Habaib, Syaikh, Kyai dan Fulan A, B C, D Sampe Z (yang dianggap wali), pasti menyebabkan do'a dikabulkan??

Terkait Sunnah amaliyyah doa yang dikabulkan, Allah Azza Wa Jalla dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan pernyataannya secara rinci dan lengkap KAPAN WAKTUNYA, SEBAB dan dimana TEMPATNYA doa itu pasti dikabulkan sebagaimana terdapat dalam banyak hadits, dan TIDAK SATU PUN Allah Azza Wa Jalla dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa berdoa di KUBURAN siapa pun menjadi TEMPAT dan SEBAB dikabulkannya doa setelah Islam ini sempurna Maka hal itu ada suatu perbuatan baru (Bid’ah) dalam perkara amaliyyah maupun I’tiqadiyyah (keyakinan) yang ditambahkan ke dalam Syariat Islam

Terkait amaliyyah doanya benar, akan tetapi mengaitkan dengan kekhususan waktunya, sebabnya dan dimana tempatnya seperti tempatnya di kuburan itu sama sekali tidak ada dalilnya

Hal itu merupakan penentangan terhadap Allah Azza Wa Jalla dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Bagaimana tidak menentang?

Segala bentuk Bidah dalam Syariat merupakan bentuk penentangan terhadap Allah Azza Wa Jalla dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Imam as-Suyuthi rahimahullah menjelaskan,

Jika seorang manusia menyengaja shalat di KUBURAN atau BERDOA untuk dirinya sendiri terkait kepentingan dan urusannya, dengan tujuan mendapat barakah dengannya serta mengharapkan terkabulnya doa di tempat tersebut, maka ini merupakan inti penentangan terhadap Allah dan Rasul-Nya MENYIMPANG DARI AGAMA DAN SYARIAT-NYA, juga digolongkan bid’ah dalam agama yang ini tidak diizinkan Allah, Rasul-Nya, maupun para Imam kaum muslimin yang setia mengikuti ajaran dan tuntunan beliau

- al-Amr bi al-Ittiba’, hal 139 dan Iqtidha’ ash-Shirath al-Mustaqim, II/193

Karena itu, setiap dalam perkara amaliyyah, maka lihat dari JENIS amaliyyahnya, SEBAB amaliyyah itu dilakukan, WAKTUnya kapan amaliyyah itu dilakukan, dimana TEMPATnya amaliyyah itu dilakukan dan KADAR amaliyyah itu dilakukkan Jika salah satu dari itu semua tidak ada dalilnya, maka hal itu datangnya bukan dari Islam


Atha bin Yussuf

https://tme/AthaBinYussuf


Referensi : https://almanhajorid/49853-kesempurnaan-islam-dan-konsekuensinyahtml 


Allah Azza wa Jalla berfirman:

فَلْيَحْذَرِ الَّذِيْنَ يُخَالِفُوْنَ عَنْ اَمْرِهٖٓ اَنْ تُصِيْبَهُمْ فِتْنَةٌ اَوْ يُصِيْبَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ 

Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-nya (Rasul) takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih [an-Nûr/24:63

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِيْ إِلاَّ كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ

Sesungguhnya tidak ada seorang nabi pun sebelumku melainkan wajib baginya untuk menunjukkan kebaikan yang dia ketahui kepada umatnya dan memperingatkan keburukan yang dia ketahui kepada mereka [HR Muslim no 1844]

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

مَا تَرَكْتُ شَيْئًا مِمَّا أَمَرَكُمُ اللهُ بِهِ إِلاَّ وَقَدْ أَمَرْتُكُمْ بِهِ وَلاَ شَيْئًا مِمَّا نَهَاكُمُ عَنْهُ إِلاَّ وَقَدْ نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ

Tidaklah aku meninggalkan sesuatu dari apa yang Allah Azza wa Jalla  perintahkan kepada kamu kecuali aku telah memerintahkannya, dan tidak pula aku meninggalkan sesuatu dari apa yang Allah Azza wa Jalla  larang kepada kamu kecuali aku telah melarangnya 

[HR Syâfi’i, al-Baihaqi, al-Khathib al-Baghdâdi, Silsilah ash-Shahîhah 4/416-417, Ta’lîqur-Risâlah, hlm 93-103 Syaikh Ahmad Syâkir]

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

 مَا بَقِيَ شَيْئٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلاَّ وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ

Tidaklah tersisa sesuatupun yang bisa mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka, melainkan telah dijelaskan kepada kamu [Ar-Risâlah karya Imam Syâfi’i, hal 93 Ta’lîq Syaikh Ahmad Syâkir]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

Sesungguhnya Allah tidak akan menerima dari semua jenis amalan kecuali yang murni untuk-Nya dan untuk mencari wajah-Nya 

[HR Nasâi, no 3140; Silsilah Ash-Shahîhah, no 52;  Ahkâmul Janâiz, hal 63]


https://mfacebookcom/storyphp?story_fbid=pfbid03JfQoU32hsEb5TNvMpXM5GTpZcsg4ahJR8ZGVvf8TsiBGi6FxZpPpB6dBmbKAEdgl&id=100081182600047

===============================

Wallahu a'lam bishawab

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“ [HR Muslim, 3509]

Jazaakumullahu khairan


Share:

Popular Posts

Blog Archive