Islam mencela sikap ghuluw (berlebih-lebihan), radikalisme, ekstrimisme, terorisme atau istilah semisalnya. Hal ini karena sikap-sikap tersebut akan membawa banyak dampak negatif seperti penganiyaan diri, terputus dari ketaatan, menghalagi manusia dari agama, dan menodai keindahan agama Islam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِى الدِّينِ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمُ الْغُلُوُّ فِى الدِّينِ
“Wahai sekalian manusia, waspadalah kalian dari sikap berlebih-lebihan dalam agama karena sikap berlebih-lebihan dalam agama telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.” (HR. An-Nasa’i no. 3057, dengan sanad shahih)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ, قَالَهَا ثَلاَثًا
“Celakalah orang-orang yang berlebihan (dalam agama). Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.” (HR. Muslim no. 2670)
Referensi: https://muslim.or.id/61926-radikalisme-no-istiqomah-yes.html
______
bimbinganislam.com | Follow IG, FB, TWT, TG, YT : Bimbingan Islam
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.