Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, August 2, 2023

Kisah Imran bin Hithihan Beristrikan Perempuan Khawarij

Kisah Imran bin Hithihan Beristrikan Perempuan Khawarij
Bismillah...

• Dalam Tarikh Ad Dimasyqi karya Ibnu Asakir disebutkan bahwa Muhammad bin Abi Raja' berkata,

أخبرني رجل من أهل الكوفة قال تزوج عمران بن حطان امرأة من الخوارج ليردها عن دينالخوارج فغيرته إلى رأي الخوارج وكانت من أجمل الناس وأحسنهم عقلا وكان عمران من أسمح الناس وأقبحهم وجها فقالت له ذات يوم اني نظرت في أمري وأمرك فإذا أنا وأنت في الجنة قال وكيف قالت لأني أعطيت مثلك فصبرت وأعطيت مثلي فشكرت فالصابر والشاكر في الجنة. 

"Salah seorang penduduk kota Kufah mengabarkan kepadaku bahwa Imran bin Hiththan menikahi wanita khawarij (aliran sesat pemberontak, teroris) untuk mengembalikan wanita tersebut dari pemahaman khawarij. Akan tetapi, wanita itulah yang justru mengubah Imran menjadi khawarij..

Wanita tersebut merupakan wanita yang paling cantik dan paling cerdas otaknya, sedangkan Imran adalah manusia paling ramah dan paling buruk rupanya..

Lalu, suatu hari wanita tersebut berkata pada Imran, 'Sesungguhnya aku telah merenungkan permasalahanku dan permasalahanmu. Maka aku berkesimpulan bahwa kita berdua niscaya akan berada di surga..'

Imran bertanya, 'Kok bisa?'

Wanita itu menjawab, “Itu karena aku mendapat suami sepertimu yang buruk rupa, lalu aku bersabar. Sementara dirimu mendapat istri sepertiku yang cantik, lalu engkau bersyukur. Orang yang sabar dan orang yang bersyukur adalah penghuni surga'."

• Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata tentang Imran bin Hiththan dalam Fathul Baari,

عمرَان بن حطَّان السدُوسِي الشَّاعِر الْمَشْهُور كَانَ يرى رَأْي الْخَوَارِج قَالَ أَبُو الْعَبَّاس الْمبرد كَانَ عمرَان رَأس القعدية من الصفرية وخطيبهم وشاعرهم انْتهى والقعدية قوم من الْخَوَارِج كَانُوا يَقُولُونَ بقَوْلهمْ وَلَا يرَوْنَ الْخُرُوج بل يزينونه وَكَانَ عمرَان دَاعِيَة إِلَى مذْهبه

Imran bin Hiththan as-Sudusi, seorang penyair terkenal. Ia berfaham Khawarij".

• Abu Abbas al-Mubarrad berkata, ‘‘Imran bin Hiththan adalah pimpinan, penyair dan khathib al-Qa’diyah (Al-Qa’diyah adalah kelompok sempalan dari Khawârij yang berpandangan tidak perlu memberontak atas penguasa akan tetapi mereka hanya merangsang untuk memberontak). Imran adalah juru dakwah kepada mazhabnya”.

• Pada peristiwa terbunuhnya ‘Ali bin Abi Thalib -radhiyallaahu anhu- oleh Abdurrahman bin Muljam, Imran bin Hathan memuji aksi Abdurrahman bin Muljam dengan melantunkan sebuah syair,

يا ضربة من تقي ما أراد بها

إلا ليبلغ من ذي العرش رضوانا 

إني لأذكره حينا فأحسبه 

أوفى البرية عند الله ميزانا 

أكرم بقوم بطون الطير قبرهم

لم يخلطوا دينهم بغيا وعدوانا 

"Wahai orang yang menebaskan pedangnya kepada orang yang bertakwa..

Tidaklah ia melakukannya melainkan untuk meraih ridha Sang Penguasa Arsy..

Sungguh aku mengenangnya sebagai orang yang paling berat timbangan kebaikannya disisi Allah..

Betapa mulia sebuah kaum yang perut burung-burung menjadi kuburannya..

Agamanya tidak tercampur dengan kedengkian dan permusuhan".

------------------------------

Wal iyadzu billah.,

Kita berlindung dari godaan perempuan dari kelompok sesat, dan kita berdoa agar dijodohkan dengan perempuan ahlussunnah shalihah.


@thesunnah_path ~ @repair.iman

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive