Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, August 28, 2023

(Mengaku) Melihat Nabi Dalam Keadaan Sadar

(Mengaku) Melihat Nabi Dalam Keadaan Sadar
Bismillah...

Kalau orang shufi mengatakan ketemu Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam mimpi itu perkara yang sudah biasa bagi mereka. Dan level shufi yang lebih parah lagi adalah bertemu, melihat atau merasakan kehadiran Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam keadaan sadar. 

Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :

أن ابن أبى جمرة نقل عن جماعة من المتصوفة أنهم رأوا النبي في المنام ثم رأوه بعد ذلك في اليقظة

Bahwasannya Ibnu Abi Jamroh pernah menukilkan dari beberapa orang sufi bahwa mereka melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi, kemudian setelah itu mereka melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kondisi sadar (di luar mimpi). (Fathul Baari). Sumber : http://www.saaid.net/feraq/sufyah/30.htm 

Kalau bertemu Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam mimpi, banyak dalil tentang hal ini, bahwa itu benar Nabi shallallahu alaihi wasallam yang datang. 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي حَقًّا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي 

Dan barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh dia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai bentukku. (HR. Bukhâri). 

Sekali pun demikian, seseorang yang berjumpa Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam mimpi, bisa ditanyakan kepadanya, bagaimana ciri-cirinya? Jika tidak bisa menyebutkan, maka dia berdusta. Atau dia menyebutkan ciri-cirinya yang tidak sesuai dengan yang disebutkan dalam hadist-hadits shahih, maka dia telah tertipu setan. Atau betul dia menyebutkan ciri-cirinya (mungkin saja dia berdusta dan dia menyebutkan ciri-ciri Nabi yang pernah dipelajarinya), tinggal di cek, ajaran atau nasehat Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam mimpinya, kalau mengajarkan ajaran baru, contoh mengajarkan, kalau sudah ingat Allah tidak usah shalat, atau mengajarkan shalawat versi baru, maka bisa dipastikan dia telah berdusta, karena Islam telah sempurna. 

Berkata Ayyub as-Sikhtiyani rahimahullah :

كان محمد -يعني ابن سيرين – إذا قص عليه رجل أنه رأى النبي صلى الله عليه وسلم قال: صف لي الذي رأيته ، فإن وصفه له صفة لا يعرفها ، قال لم تره

Apabila ada orang yang mengaku mimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Muhammad bin Sirin, maka beliau meminta, “Ceritakan kepadaku, bagaimana ciri-ciri orang yang kamu lihat.” Jika orang ini menyebutkan ciri-ciri yang tidak beliau kenal, maka Ibnu Sirin akan mengatakan, “Kamu tidak bertemu nabi.” (Fathul Bari). 

Sumber : https://islamqa.info/ar/answers/23367/ 

https://islamqa.info/en/answers/23367/seeing-prophet-muhammad-in-a-dream


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0fmC3qhQrzqQJEE4qZUY7ywUeVyYhsziDNJJQkgaSuEae7GhD4gbxP3bjxRUHU1v3l&id=100063495759389


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive