Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, September 19, 2023

Bantahan 'Kalau Tuhan Itu satu, Kenapa Tuhan Mencptakan Banyak Agama'?

Bantahan 'Kalau Tuhan Itu satu, Kenapa Tuhan Mencptakan Banyak Agama'?
Bismillah...

Seorang kafir Liberal berkata kepada saya,

Kalau Tuhan itu satu, kenapa Tuhan menciptakan banyak agama. Ini berarti setiap agama itu sama hanya saja jalan menuju Tuhan itu berbeda.

Jawaban :

Saya berikan logika sederhananya, ketika anda di sekolah kemudian anda dikasih sebuah kertas yang isinya adalah pertanyaan demi pertanyaan dengan pilihan ganda, dan di antara jawaban berganda itu hanya ada satu jawaban yang benar dari setiap pilihan, anda menyebutnya kegiatan itu apa ?

Pasti dijawab : “Ujian”

Begitu pun juga Allah Azza Wa Jalla, setiap apa pun yang ada di muka bumi, termasuk adanya banyaknya agama, maka itu adalah Ujian

Allah Azza Wa Jalla berfirman,

تَبَٰرَكَ ٱلَّذِي بِيَدِهِ ٱلۡمُلۡكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ  

Mahaberkah Zat yang di tangan-Nyalah (segala) kerajaan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk [6] : 1-2)

Allah Azza Wa Jalla berfirman,

إِنَّا خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن نُّطۡفَةٍ أَمۡشَاجٖ نَّبۡتَلِيهِ فَجَعَلۡنَٰهُ سَمِيعَۢا بَصِيرًا إِنَّا هَدَيۡنَٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرٗا وَإِمَّا كَفُورًا  

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) sehingga menjadikannya dapat mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus); ada yang bersyukur dan ada pula yang sangat kufur.” (QS. Al Insan [76] : 2-3)

Dan hanya ada SATU JAWABANNYA YANG BENAR dari setiap ujian bukan ?

Jawabannya adalah ISLAM

Allah Azza Wa Jalla berfirman,

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ وَمَا ٱخۡتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بَِٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ  

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya).” (QS. Ali Imran [3] : 19)

Allah Azza Wa Jalla berfirman,

وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَٰمِ دِينٗا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ  

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kami beriman kepada Allah dan pada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya‘qub beserta anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, serta para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri. SIAPA YANG MENCARI AGAMA SELAIN ISLAM, SEKALI-KALI (AGAMANYA) TIDAK AKAN DITERIMA DARINYA DAN DI AKHIRAT DIA TERMASUK ORANG-ORANG YANG RUGI.” (QS. Ali Imran [3] : 85)

Dan agama dari setiap Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah Azza Wa Jalla hanyalah satu yaitu Islam dan membawa risalah Islam, termasuk di dalamnya Nabi Ibrahim (Abraham), Nabi Daud (David), Nabi Sulaiman (Solomon), Nabi Musa (Moses), Nabi Isa (Yesus) alaihissalam, hingga disempurnakan oleh Nabi dan Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sinan : telah bercerita kepada kami Fulaih bin Sulaiman : telah bercerita kepada kami Hilal bin 'Ali : dari 'Abdur Rahman bin Abu 'Amrah : dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَالأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَّتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى ، وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ

"Aku orang yang paling dekat dengan 'Isa bin Maryam 'alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan AGAMA MEREKA SATU.”

- HR. Bukhari no. 3187, 3186 | Fathul Bari no. 3443, 3442, Muslim no. 4362 | Syarh Shahih Muslim no. 2365 dan Ahmad no. 7900, 9868, 10588. Lafazh dan sanad di atas milik Bukhari no. 3187 | Fathul Bari no. 3443

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآَخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ (130) إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ (131) وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (132) أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آَبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ (133)

Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shaleh.

Ketika Rabbnya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam”.

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam“.

Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Rabbmu dan Rabb nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Rabb Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.” (QS. Al Baqarah: 130-133)

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Rabb yang berhak disembah melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku“.” (QS. Al Anbiya’: 25)


https://www.facebook.com/100081182600047/posts/pfbid0C1fWFgtzPzMhEyPZSHFiLdbpmEVtSjAUgk5n6KgzDXXXygkD4tLyJ27SykThMTZ1l/


Atha bin Yussuf

https://t.me/AthaBinYussuf

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive