๐ด๐ด๐ด
Diantara makar Allah adalah yang Nabi shollallaahu โalaihi wasallam sabdakan,
ุฅุฐุง ุฑุฃููุชู ุงูููู ููุนุทู ุงูุนุจุฏู ู ู ุงูุฏููููุง ุนูู ู ูุนุงุตููู ู ุง ููุญูุจููุ ูุฅูู ุง ููู ุงุณุชูุฏูุฑูุงุฌูุ ุซูู ูู ุชููุง ุฑุณููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนูููู ูุณูููู ู: ๏ดฟ ููููู ููุง ููุณููุง ู ูุง ุฐููููุฑููุง ุจููู ููุชูุญูููุง ุนูููููููู ู ุฃูุจูููุงุจู ููููู ุดูููุกู ุญูุชููู ุฅูุฐูุง ููุฑูุญููุง ุจูู ูุง ุฃููุชููุง ุฃูุฎูุฐูููุงููู ู ุจูุบูุชูุฉู ููุฅูุฐูุง ููู ู ู ูุจูููุณูููู ๏ดพ [ุงูุฃูุนุงู : 44])
โApabila kamu melihat Allah memberikan kepada seorang hamba kenikmatan dunia akibat maksiatnya maka sesungguhnya ia adalah istidroj (diulur). Lalu beliau membaca firman Allah,
ููููู ููุง ููุณููุง ู ูุง ุฐููููุฑููุง ุจููู ููุชูุญูููุง ุนูููููููู ู ุฃูุจูููุงุจู ููููู ุดูููุกู ุญูุชููููฐ ุฅูุฐูุง ููุฑูุญููุง ุจูู ูุง ุฃููุชููุง ุฃูุฎูุฐูููุงููู ุจูุบูุชูุฉู ููุฅูุฐูุง ููู ู ููุจูููุณูููู
โMaka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa..โ (Al-Anโam โ 44)
(HR. Ahmad, no.17349, As-Shohihah, no. 414)
๐ด๐ด๐ด
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah mengatakan bahwa makna makar Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan sanksi akibat dosanya dari arah yang ia tidak merasakannya.
๐ด๐ด๐ด
Maka jangan pernah kita merasa aman dari makar Allah..
Jangan merasa aman dari datangnya adzab Allah dengan sekonyong konyong saat kita berbuat dosa..
Karena bagi Allah itu mudah..
Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
======๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด======
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/64197
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.