Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Sunday, November 19, 2023

Memperingatkan Pasukan Perang

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya senantiasa memperingatkan ketika terjadi kesalahan dan penyimpangan
Bismillah...

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya senantiasa memperingatkan pasukan perang jihadnya dari kekeliruan dan penyimpangan, baik ketika mau berangkat, ketika berperang atau ketika selesai perang dan pembagian ghonimah. 

Dalam kesempatan kali saya akan kemukakan beberapa riwayat hadits tentang perkara ini. 

PERTAMA, memperingatkan ketika mau pergi berperang.

Dizaman orang kafir quraish dulu, ketika mau berperang, mereka menggantungkan pedangnya terlebih dahulu di sebuah pohon yang diyakini bisa mendatangkan keselamatan dan kemenangan. Nah ini pun muncul lagi keinginan seperti ini di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka beliau memperingatkannya. 

Abu Waqid al-Laitsi radhiyallahu anhu berkata, 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَمَّا خَرَجَ إِلَى خَيْبَرَ مَرَّ بِشَجَرَةٍ لِلْمُشْرِكِينَ يُقَالُ لَهَا ذَاتُ أَنْوَاطٍ يُعَلِّقُونَ عَلَيْهَا أَسْلِحَتَهُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ اجْعَلْ لَنَا ذَاتَ أَنْوَاطٍ كَمَا لَهُمْ ذَاتُ أَنْوَاطٍ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « سُبْحَانَ اللَّهِ هَذَا كَمَا قَالَ قَوْمُ مُوسَى (اجْعَلْ لَنَا إِلَهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةٌ) وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَتَرْكَبُنَّ سُنَّةَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ »

Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat keluar menuju Khoibar (Perang melawan Kaum Yahudi). Lalu, beliau melewati pohon orang musyrik yang dinamakan Dzatu Anwath. Mereka menggantungkan senjata mereka. Lalu mereka para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah! Buatkanlah untuk kami Dzatu Anwath (tempat menggantungkan senjata) sebagaimana mereka memiliki Dzatu Anwath.” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Subhanallah! Sebagaimana yang dikatakan oleh kaum Musa: Jadikanlah untuk kami sesembahan sebagaimana mereka memiliki sesembahan-sesembahan.” (QS. Al A’raaf: 138). Kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang-orang sebelum kalian.” [HR. Tirmidzi. Hadits ini hasan shahih].

KEDUA, ketika berperang.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika mau perang uhud, memperingatkan pasukan pemanah yang ada di bukit uhud, untuk tidak turun apapun yang terjadi. Namun pasukan pemanah itu turun juga walaupun sudah diperingatkan komandan pasukan pemanah. 

Al-Barrâ’ radhiyallahu anhu berkata, 

جَعَلَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَى الرَّجَّالَةِ يَوْمَ أُحُدٍ - وَكَانُوْا خَمْسِينَ رَجُلا - عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جُبَيْرٍ ، فَقَالَ لَهُمْ": إِنْ رَأَيْتُمُونَا تَخْطَفُنَا الطَّيْرُ فَلا تَبْرَحُوا مِنْ مَكَانِكُمْ هَذَا حَتَّى أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ ، وَإِنْ رَأَيْتُمُونَا هَزَمْنَا الْقَوْمَ وَأَوْطَأْنَاهُمْ ، فَلاَ تَبْرَحُوْا حَتَّى أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ فَهَزَمَهُمُ اللَّهُ " قَالَ: فَأَنَا وَاللَّهِ رَأَيْتُ النِّسَاءَ يَشْتَدِدْنَ عَلَى الْجَبَلِ ، قَدْ بَدَتْ خَلاخِلُهُنَّ وَأَسْوُقُهُنَّ رَافِعَاتٍ ثِيَابَهُنَّ ، فَقَالَ أَصْحَابُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جُبَيْرٍ : الْغَنِيمَةَ أَيْ قَوْمُ ! الْغَنِيمَةَ ، ظَهَرَ أَصْحَابُكُمْ فَمَا تَنْتَظِرُونَ ؟ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جُبَيْرٍ : أَنَسِيتُمْ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالُوا : إِنَّا وَاللَّهِ لَنَأْتِيَنَّ النَّاسَ فَلَنُصِيْبَنَّ مِنَ الْغَنِيمَةِ ، فَلَمَّا أَتَوْهُمْ صُرِفَتْ وُجُوهُهُمْ ، فَأَقْبَلُوْا مُنْهَزِمِيْنَ ، فَذَاكَ إِذْ يَدْعُوهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُخْرَاهُمْ ، فَلَمْ يَبْقَ مَعَ رَسُولِ اللّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرُ اثْنَا عَشَرَ رَجُلا ، فَأَصَابُوا مِنَّا سَبْعِينَ رَجُلا ، وَكَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَ أَصْحَابُهُ أَصَابُوْا مِنَ الْمُشْرِكِينَ يَوْمَ بَدْرٍ أَرْبَعِينَ وَمِائَةَ : سَبْعِينَ أَسِيرًا ، وَسَبْعِينَ قَتِيلا ،

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjadikan Abdullah bin Jubair sebagai pemimpin pasukan pemanah diatas bukit Uhud. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Apabila kalian melihat kami disambar (dimangsa) oleh burung maka janganlah kalian meninggalkan posisi kalian, sampai aku mengutus seseorang kepada kalian. Dan apabila kalian melihat kami berhasil mengalahkan mereka, maka janganlah kalian meninggalkan posisi kalian sampai aku mengutus seseorang kepada kalian. Lalu kaum Muslimun berhasil mengalahkan musuh-musuh mereka. Shahabat Barra berkata, "Demi Allâh! Aku melihat para wanita telah nampak perhiasan mereka, dan aku menggiring mereka dan mereka dalam keadaan mengangkat pakaian mereka. 

Kemudian pasukan pemanah berkata kepada Abdullah bin Jubair , "Wahai saudara-saudara! Ghanimah ... Ghanimah ... Teman-teman kita telah memenangkan pertempuran! Apa lagi yang kalian tunggu? 

Abdullah bin Jubair berkata, "APAKAH KALIAN LUPA PESAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM KEPADA KALIAN?" 

Mereka berkata, "Demi Allâh, kami akan bergabung dengan yang lainnya untuk mendapatkan rampasan perang." 

Tatkala mereka turun keadaanpun berbalik, mereka dipukul mundur oleh musuh, mereka lari meninggalkan Rasul dibelakang, yang bersama Nabi hanya 12 orang, maka terbunuhlah dari kami 70 orang. (Padahal) dahulu (dalam perang Badr ) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para Shahabat berhasil membunuh 70 orang musuh dan menawan 70 orang lainnya." (Riwayat Bukhari). 

KETIGA, ketika selesai berperang dan pembagian ghonimah.

Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat menaklukkan kota Mekkah ada seorang sahabat mengatakan ini hari pembantaian. Ada juga ketika pembagian ghonimah ada yang protes bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak adil. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam memperingatkan mereka. 

Ada seorang sahabat Anshar Sa'ad bin 'Ubadah radhiyallahu, ketika penaklukan kota Makkah, berkata kepada Abu Sufyan, bahwa hari ini adalah hari PEMBANTAIAN. Maka Abu Sufyan mengadu ke Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang hal ini. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, bahwa perkataan itu tidak benar, hari ini adalah hari MENGAGUNGKAN Ka'bah. 

Berkata Sa'ad bin 'Ubadah radhiyallahu :

يَا اَبَا سُفْيَانَ، اَلْيَوْمَ يَوْمُ اْلمَلْحَمَةِ، اَلْيَوْمَ تُسْتَحَلُّ اْلكَعْبَةُ. فَقَالَ اَبُو سُفْيَانَ: يَا عَبَّاسُ، حَبَّذَا يَوْمُ الذّمَارِ، ثُمَّ جَاءَتْ كَتِيْبَةٌ وَ هِيَ اَقَلُّ اْلكَتَائِبِ، فِيْهِمْ رَسُوْلُ اللهِ ص وَ اَصْحَابُهُ وَ رَايَةُ النَّبِيّ ص مَعَ الزُّبَيْرِ بْنِ اْلعَوَّامِ. فَلَمَّا مَرَّ رَسُوْلُ اللهِ ص بِاَبِى سُفْيَانَ قَالَ: اَلَمْ تَعْلَمْ مَا قَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ؟ قَالَ: مَا قَالَ؟ قَالَ: قَالَ كَذَا وَ كَذَا. فَقَالَ: كَذَبَ سَعْدٌ، وَ لكِنْ هذَا يَوُمٌ يُعَظّمُ اللهُ فِيْهِ اْلكَعْبَةَ وَ يَوْمٌ تُكْسَى فِيْهِ اْلكَعْبَةُ. البخارى 5: 91

"Hai Abu Sufyan, hari ini adalah hari PEMBANTAIAN, hari ini Ka'bah dihalalkan (untuk medan perang)". Abu Sufyan berkata, "Hai 'Abbas, alangkah bagusnya hari kebinasaan". Kemudian datanglah satu pasukan yang paling sedikit jumlahnya. Diantara mereka terdapat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para shahabatnya, sedangkan bendera Nabi shallallahu alaihi wa sallam dibawa oleh Zubair bin Awwam. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melewati Abu Sufyan, ia bertanya, "Taukah kamu apa yang dikatakan Sa'ad bin 'Ubadah ?". Beliau shalallahu alaihi wa sallam bertanya, "Apa yang dikatakan oleh Sa'ad ?". Ia menjawab, "Ia mengatakan demikian dan demikian". Beliau bersabda, "Sa'ad berdusta, akan tetapi ini adalah hari Allah MENGAGUNGKAN Ka'bah dan hari memasang kelambu (penutup) Ka'bah". (Riwayat Bukhari). 

Anas Bin Malik radhiyallahu anhu berkata, 

لَمَّا فُتِحَتْ مَكَّةُ قَسَمَ الْغَنَائِمَ فِي قُرَيْشٍ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْعَجَبُ إِنَّ سُيُوفَنَا تَقْطُرُ مِنْ دِمَائِهِمْ وَإِنَّ غَنَائِمَنَا تُرَدُّ عَلَيْهِمْ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَمَعَهُمْ فَقَالَ مَا الَّذِي بَلَغَنِي عَنْكُمْ قَالُوا هُوَ الَّذِي بَلَغَكَ وَكَانُوا لَا يَكْذِبُونَ قَالَ أَمَا تَرْضَوْنَ أَنْ يَرْجِعَ النَّاسُ بِالدُّنْيَا إِلَى بُيُوتِهِمْ وَتَرْجِعُونَ بِرَسُولِ اللَّهِ إِلَى بُيُوتِكُمْ لَوْ سَلَكَ النَّاسُ وَادِيًا أَوْ شِعْبًا وَسَلَكَتْ الْأَنْصَارُ وَادِيًا أَوْ شِعْبًا لَسَلَكْتُ وَادِيَ الْأَنْصَارِ أَوْ شِعْبَ الْأَنْصَارِ

Ketika Makkah telah ditaklukkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagi-bagikan harta rampasan kepada orang-orang Quraisy. Maka orang-orang Anshar pun berujar, "Ini sungguh-sungguh mengherankan. Pedang kita masih basah oleh darah musuh, tetapi harta rampasan kita diberikan kepada mereka (orang-orang Quraisy)." Lalu ungkapan itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Akhirnya beliau pun mengumpulkan mereka. 

Beliau bertanya: "BENARKAH berita yang sampai padaku tentang ucapan kalian?

Mereka menjawab: "Apa yang mereka sampaikan itu benar ya Rasulullah! Mereka tidak berdusta." 

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian tidak rela kalau mereka pulang dengan membawa harta benda dunia, sedangkan kalian semua pulang ke rumah masing-masing bersama dengan Rasulullah? Seandainya manusia berjalan di suatu lembah dan bukit, sedangkan orang-orang Anshar melewati lembah dan bukit yang lain, niscaya saya akan mengikuti lembah dan bukit yang ditempuh kaum Anshar." (Riwayat Muslim). 

Jabir Bin Abdullah radhiyallahu anhu berkata, 

أَتَى رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِعْرَانَةِ مُنْصَرَفَهُ مِنْ حُنَيْنٍ وَفِي ثَوْبِ بِلَالٍ فِضَّةٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبِضُ مِنْهَا يُعْطِي النَّاسَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ اعْدِلْ قَالَ وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ لَقَدْ خِبْتَ وَخَسِرْتَ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ دَعْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَقْتُلَ هَذَا الْمُنَافِقَ فَقَالَ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ يَتَحَدَّثَ النَّاسُ أَنِّي أَقْتُلُ أَصْحَابِي إِنَّ هَذَا وَأَصْحَابَهُ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْهُ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْسِمُ مَغَانِمَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ

Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berada di Ji'ranah sekembalinya dari Hunain. Sedangkan pada kainnya Bilal terdapat perak, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil darinya dan memberikannya kepada orang-orang. Lalu laki-laki itu pun berkata, "Wahai Muhammad, bersikap ADILLAH." Beliau bersabda: "CELAKA kamu, kalau begitu, siapakah yang akan berlaku adil kalau aku tidak lagi berlaku adil. Sesungguhnya kamu telah celaka sekiranya aku tidak berlaku adil." Lalu Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu berkata, "Ya Rasulullah, biarkanlah aku untuk membunuh orang munafik ini." beliau bersabda: "Aku berlindung kepada Allah, jika orang-orang mengatakan bahwa aku membunuh sahabatku. Sesungguhnya orang ini dan para sahabatnya senantiasa membaca Al Qur`an namun tidak sampai melewati tenggorokan mereka. mreka keluar darinya (Islam) sebagaimana meluncurnya panah dari busurnya." 

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] ia berkata; saya mendengar [Yahya bin Sa'id] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa ia mendengar [Jabir bin Abdullah] -dalam jalur lain- Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepadaku [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepadaku [Abu Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] bahwasanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membagi-bagi harta ghanimah." Maka ia pun menyebutkan hadits. (Riwayat Muslim). 

Riwayat-riwayat diatas menjelaskan bahwasannya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya senantiasa memperingatkan ketika terjadi kesalahan dan penyimpangan, baik ketika mau berangkat berperang, ketika berperang dan selesai berperang. 


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0WeYvgJgXdriEfj1bXthBMu57RpLw5GhMrG36tQ4HoUUMF1Fku3ufnt2R9WZ2La8dl&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive