๐ด๐ด๐ด
Kehebatan berbicaramu..
Bukanlah bukti tentang keilmuanmu..
Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam justru tidak menyukai orang yang memfasih fasihkan lisannya agar terlihat kelebihannya..
Beliau bersabda,
ุฅู ู ู ุฃุญุจูู ุฅูู ูุฃูุฑุจูู ู ูู ู ุฌูุณุงً ููู ุงูููุงู ุฉ ุฃุญุงุณููู ุฃุฎูุงูุงً
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku kedudukannya pada hari kiamat adalah yang paling bagus akhlaknya.
๐ด๐ด๐ด
ูุฅู ุฃุจุบุถูู ุฅูู ูุฃุจุนุฏูู ู ูู ููู ุงูููุงู ุฉ ุงูุซุฑุซุงุฑูู ูุงูู ุชุดุฏููู ูุงูู ุชูููููู
Dan orang yang paling aku benci dan paling jauh kedudukannya dariku pada hari kiamat adalah :
▶️ tsartsarun (orang yang banyak berbicara dengan cara membagus baguskan ucapannya agar terlihat lebih),
▶️ mutasyaddiqun (memfasih fasihkan lisan saat berbicara agar terlihat hebat), dan
▶️ mutafaihiqun.
๐ด๐ด๐ด
، ูู ุง ุงูู ุชูููููู
Mereka bertanya, ‘Siapakah mutafaihiqun..?’
ุงูู ุชูุจุฑูู
Beliau bersabda, ‘Orang yang sombong..”
(HR. Tirmidzi no. 1941. Shahih Al-Jaami’ no. 2201, Shohih At Tirmidzi no 2018)
Ditulis oleh, Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
=====๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด=====
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/65580
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.






