Jangan pernah bangga saat datang kepadamu seseorang yang memuji dan menyatakan cinta serta ingin berusahabat denganmu.
Muhammad bin Wasi’ rahimahullah berkata,
لَوْ كَانَ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ مَا قَدَرَ أَحَدٌ أَنْ يَجْلِسَ إِلَيَّ
“Andaikan dosa itu memiliki bau, tentu tidak ada dari seorang pun yang ingin duduk dekat-dekat denganku.” (Muhasabah An-Nafs, hlm. 37. A’mal Al-Qulub, hlm. 373.)
Sejatinya, orang-orang yang kagum dan memuji kita tidak lain karena Allah masih menutup aib kita. Mereka tidak tahu betapa lemahnya kita sebagai hamba yang penuh dengan dosa.
Katakan padanya, "Janganlah terburu-buru memujiku, engkau tidak mengenalku"
Atau, "Aku hanya hamba yang lemah dan penuh dosa, apakah engkau siap menerima kekuranganku?"
Sahabat adalah seseorang yang bisa mensyukuri kebaikan dan memaafkan kekurangan dan kesalahan, serta bersabar terus saling menasihati untuk menjadi lebih baik. Barangsiapa yang mencari sahabat tanpa aib dan kekurangan, dia akan hidup tanpa sahabat.
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,
ﻣﻦ ﻃﻠﺐ ﺃﺧﺎ ﺑﻼ ﻋﻴﺐ، ﺻﺎﺭ ﺑﻼ ﺃﺥ
“Barangsiapa mencari teman yang tidak memiliki aib, sungguh ia akan hidup sendiri tanpa teman.” (Sya’bul Iman no. 7887)
Madinah, 13 Desember 2023
Sahabatmu,
Abu Ja'far Cecep Rahmat
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
