Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, August 17, 2018

Setianya Seorang Istri - Kisah Inspiratif

Al-Imam al-Hafizh al-Muarrikh (pakar sejarah) al-Miqrizi¹ menulis biografi istrinya yang meninggal dalam keadaan masih sangat muda. Kemudian beliau menceritakan mimpi yang mengharukan yang beliau lihat dalam tidurnya. Diantara apa yang beliau rahimahullah tulis adalah:

"Safra bintu 'Umar bin Abdush Shamad al-Baghdadi, lahir di Kairo tahun 770 H. Aku menikahinya tahun 782 H. Dia melahirkan putra pertamaku tahun 786. Kemudian dia melahirkan putraku yang kedua tahun 789 H. Lalu dia wafat tahun 790 H, semoga Allah merahmatinya.

Dan aku telah diberi taufik untuk memperbanyak beristighfar untuknya setelah dia wafat. Maka pada suatu malam aku bermimpi. Dia masuk menemuiku dengan penampilan ketika aku mengkafaninya dulu.

Maka aku berkata padanya dalam keadaan aku tahu dia telah mati:"Wahai Ummu Muhammad, apakah yang aku kirimkan sampai kepadamu?" Yakni istighfarku untuknya.

Dia berkata:"Ya, setiap hari hadiahmu (istighfarmu) sampai padaku."

Kemudian dia menangis dan berkata:"Engkau telah mengetahui bahwasanya aku tidak cakap dalam melayanimu."

Maka kukatakan padanya: "Tidak ada celaan untukmu, tidak lama lagi kita akan berjumpa (in syaa Allah)"

Dan dia-semoga Allah mengampuninya-kendati umurnya masih muda, tetapi termasuk wanita yang terbaik di jamannya. Aku tak akan menemukan pengganti yang seperti dia setelah kematiannya.

Mataku menangis karena perpisahan dengan mereka, sampai-sampai menyebabkan aku tak bisa tidur

Sesungguhnya berpisah dengan orang yang dicintai adalah tangisan yang sangat

Senantiasa waktu terus mengejar mereka

Sampai berguguran satu per satu sementara perputaran waktu terus menerus berputar

Semoga Allah mengumpulkan kami dengannya di Jannah (surga)Nya serta meliputi kami dengan maaf dan ampunan-Nya."

Durarul 'Uqud al-Faridah 2/99 dengan beberapa perubahan

Diantara waktu-waktu penting yang disebutkan al-Hafizh al-Muarrikh al-Miqrizi sebagai berikut:
  1. Istri beliau wafat pada umur 20 tahun
  2. Sang istri menikah ketika berumur 12 tahun
  3. Dia melahirkan anak pertama ketika berumur 16 tahun
  4. Dan melahirkan anak kedua ketika umurnya 19 tahun
Akan tetapi walaupun dengan usia semuda itu, dia mampu menguasai hati suaminya, baik di saat hidup maupun setelah meninggalnya. Maka Allah mengabadikan penyebutan namanya karena baktinya kepada suaminya. Dan juga setiap orang yang membaca biografinya akan mendoakan rahmat untuknya. Semoga Allah merahmatinya.

Maka inilah (buah) kebaikan akhlak dan pergaulan (suami istri), akan berlanjut kasih sayang tersebut ketika hidup dan setelah kematian.

Lalu manakah laki-laki yang semisal al-Imam al-Miqrizi pada hari ini?!!!

Bahkan, manakah wanita yang semisal Safra pada hari ini?!!!

Diterjemahkan dari: telegram asy-Syaikh Abu Muhammad Abdurrahman Alu Muhyiddin hafizhahullah

Abu Abdillah Rahmat Situbondo غفر الله له

Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

21 Shafar 1439 / 09 November 2017

Diposting setelah dikoreksi oleh: Al-Ustadz Musa bin Hadi hafizhahullah

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Jazaakumullahu khairan

Share:

Popular Posts

Blog Archive