Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, September 19, 2018

Ketika Hari Raya di Hari Jum'at

Ketika Hari Raya di Hari Jum'at
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Salah satu pertanyaan yang mulai banyak diangkat adalah mengenai hari raya yang bertepatan dengan hari Jum'at. Mengingat ada yang istimewa di sana. Kaum muslimin menghadapi dua hari raya sekaligus. Hari raya tahunan dan hari raya pekanan. Mereka melakukan ibadah besar dua kali, shalat id dan Jum'atan.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah orang yang telah mengikuti jamaah shalat id boleh meninggalkan Jum'atan?

Kita akan simak beberapa dalil berikut untuk menyimpulkan hukum Jum'atan ketika hari raya jatuh di hari Jum'at.

✅ Pertama, hadis dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, bahwa Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu ‘anhuma pernah bertanya kepadanya, ”Apakah kamu pernah mengalami dua hari raya dalam sehari di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Lalu apa yang beliau lakukan?

Jawab Zaid bin Arqam,

‎نعم، صَلَّى الْعِيدَ، ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: «مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ، فَلْيُصَلِّ»

Ya, beliau melakukan shalat id, kemudian beliau memberikan rukhshah untuk menghadiri Jum'atan. Beliau bersabda, ”Siapa yang ingin Jum'atan, silahkan datang Jum'atan.” (HR. Ahmad 19318, Abu Daud 1070, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

✅ Kedua, hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah ketika hari id yang bertepatan dengan hari Jum'at,

‎قَدِ اجْتَمَعَ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا عِيدَانِ، فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنَ الْجُمُعَةِ، وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ

Di hari ini ada dua hari raya. Siapa yang telah hadir shalat id, dia boleh tidak Jum'atan. Tapi kami akan menyelenggarakan Jum'atan. (HR. Abu Daud 1073, al-Hakim 1064, al-Baihaqi dalam al-Kubro, dan dishahihkan al-Albani).

✅ Ketiga, hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma,

Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah terjadi hari raya yang bertepatan dengan hari Jum'at. Kemudian beliau bersabda,

‎مَنْ شَاءَ أَنْ يَأْتِيَ الْجُمُعَةَ فَلْيَأْتِهَا، وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتَخَلَّفَ فَلْيَتَخَلَّفْ

Siapa yang hendak menghadiri Jum'atan, silahkan dia datang. Siapa yang ingin tidak hadir, silahkan tidak hadir. (HR. Ibnu Majah 1312 dan statusnya shahih li ghairih)

✅ Keempat, dari ulama tabiin, Atha’ bin Abi Rabah, beliau menceritakan pengalamannya di zaman kepemimpinan Ibnu Zubair,

”Ibnu Zubair pernah mengimami shalat id di waktu dhuha yang bertepatan dengan hari Jum'at. Kemudian ketika kami berangkat Jum'atan, ternyata Ibnu Zubair tidak datang. Akhirnya kami shalat (dzuhur) sendiri-sendiri. Ketika itu, Ibnu Abbas berada di Thaif. Ketika Ibnu Abbas datang, beliau mengatakan,

‎أَصَابَ السُّنَّةَ

Telah sesuai sunnah. (HR. Abu Daud 1071 dan dishahihkan al-Albani).

Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah (no. 1465) terdapat tambahan,

‎قال ابن الزبير: رأيت عمر بن الخطاب إذا اجتمع عيدان صنع مثل هذا

Ibnu Zubair mengatakan, “Saya melihat Umar bin Khatab, ketika hari raya terjadi di hari Jum'at, beliau melakukan semacam ini.”

✅ Kelima, hadis dari Abu Ubaid, beliau menceritakan pengalamannya di zaman Utsman, ketika id bertepatan dengan hari Jum'at. Ketika khutbah id, Utsman mengatakan,

‎يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدِ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْتَظِرَ الجُمُعَةَ مِنْ أَهْلِ العَوَالِي فَلْيَنْتَظِرْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَقَدْ أَذِنْتُ لَهُ

Wahai manusia, hari ini terjadi dua hari raya. Siapa di antara penduduk desa pelosok yang ingin menunggu Jum'atan, silahkan dia menunggunya. Siapa yang ingin pulang (dan tidak Jum'atan), aku izinkan untuk pulang. (HR. Bukhari 5572).

✅ Keenam, Ali bin Abi Thalib pernah menyampaikan khutbah ketika hari raya yang bertepatan dengan hari Jum'at,

‎مَنْ أَرَادَ أَنْ يُجَمِّعَ فَلْيُجَمِّعْ، وَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ

Siapa yang ingin Jum'atan, silahkan Jum'atan. Siapa yang ingin duduk (di rumah), silahkan diam di rumah. (HR. Abdurrazaq dalam al-Mushannaf, 5731)

Kesimpulan:

☑ Pertama, berdasarkan semua hadis dan riwayat dari para sahabat di atas, mayoritas ulama berpendapat bahwa orang yang telah menghadiri shalat id, boleh tidak menghadiri Jum'atan. Sebaliknya, siapa yang tidak hadir shalat id, kewajiban Jum'atan tidak gugur baginya.

☑ Kedua, status bolehnya tidak Jum'atan adalah rukhshah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang pertama. Karena itu, jika tidak ada udzur dan kebutuhan mendesak, dianjurkan agar mengambil azimah (lawan rukhshah), dengan tetap menghadiri Jum'atan.

Di masa Utsman (simak hadis kelima), rukhshah ini beliau berikan kepada ahlul awali (penduduk daerah pelosok). Di pagi hari mereka datang untuk shalat id di Madinah. Akan sangat merepotkan jika mereka pulang kemudian balik lagi ke Madinah siang hari untuk Jum'atan.

☑ Ketiga, bagi yang tidak menghadiri Jum'atan, tetap wajib mengerjakan shalat dzuhur. Baik shalat di rumah, atau di masjid yang tidak ada Jum'atannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis keempat.

☑ Keempat, jika di masjid utama tidak ada Jum'atan, karena takmir tidak menyelenggarakan, maka makmum tidak menggalang Jum'atan sendiri. Namun mereka shalat dzuhur sendiri-sendiri. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis keempat.

☑ Kelima, tidak disyariatkan adzan di masjid selain untuk Jum'atan.

Dalam Fatwa Lajnah dinyatakan,

‎لا يشرع في هذا الوقت الأذان إلا في المساجد التي تقام فيها صلاة الجمعة، فلا يشرع الأذان لصلاة الظهر ذلك اليوم

Di hari itu, tidak disyariatkan adzan kecuali di masjid yang menyelenggarakan Jum'atan. Tidak disyariatkan adzan untuk shalat dzuhur di hari itu. (Fatwa Lajnah Daimah, no. 21160).

Demikian, Allahu a’lam

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

===============================

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive