Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, September 25, 2018

Qadha Mandi Jum'at Setelah Jum'atan

Qadha Mandi Jum'at Setelah Jum'atan
Jika kita lupa tidak mandi Jum'at sblm Jum'atan, ingatnya setelah asar, apakah msh perlu mandi Jum'at?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghubungkan mandi Jum'at dengan kegiatan Jum'atan. Agar kaum muslimin berada dalam kondisi segar dan tidak membawa aroma yang mengganggu sekitarnya ketika Jum'atan.

Kita bisa simak beberapa hadis berikut,

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎مَنِ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَصَلَّى مَا قُدِّرَ لَهُ ثُم…

Barangsiapa yang mandi kemudian mendatangi Jum’at, lalu ia shalat sunah semampunya dan diam” (HR. Muslim 857).

Disebutkan juga dalam hadis lain, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‎إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الجُمُعَةَ، فَلْيَغْتَسِلْ

Apabila kalian menghadiri Jum'atan, hendaknya dia mandi.” (HR. Ahmad 5289, Bukhari 877 dan yang lainnya).

Dan inilah yang dipahami para sahabat. Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma pernah mengatakan:

‎إِنَّمَا الغُسْلُ عَلَى مَنْ تَجِبُ عَلَيْهِ الجُمُعَةُ

Mandi Jum'at hanya wajib bagi orang yang wajib Jum'atan.” (HR. Bukhari secara Muallaq).

Dan tujuan terbesar adalah agar kaum muslimin tidak terganggu dengan bau badan kita.

Aisyah Radhiyallahu ‘anha menceritakan,

Dulu para sahabat mendatangi Jum'atan berangkat dari rumah mereka di pelosok. Mereka datang di masjid dengan baju berdebu, dan keringat yang mencemarkan aroma yang tidak sedap. Suatu ketika, salah satu diantara mereka mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang di rumahku. Karena mencium bau yang tidak sedap, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

‎لَوْ أَنَّكُمْ تَطَهَّرْتُمْ لِيَوْمِكُمْ هَذَا

Mengapa kalian tidak mandi hari ini?” (HR. Muslim 1995 & Ibnu Hibban 1237).

Ibnu Daqiqil Id menjelaskan hadis di atas,

‎وفي الحديث دليل على تعليق الأمر بالغسل بالمجيء إلى الجمعة ، والمراد إرادة المجيء ، وقصد الشروع فيه

Dalam hadis ini terdapat dalil bahwa perintah mandi Jum'at itu terkait kedatangan seseorang untuk Jum'atan. Sehingga maksud hadis, bagi orang yang hendak datang dan ingin melaksanakan Jum'atan.

Kemudian Ibnu Daqiqil Id menyebutkan pendapat beberapa ulama,

‎وقال مالك به ، واشترط الاتصال بين الغسل والرواح ، وغيره لا يشترط ذلك

Pendapat Imam Malik, mandi Jum'at dilakukan karena hendak Jum'atan. Beliau bahkan mempersyaratkan, antara mandi Jum'at dan berangkat Jum'atan harus nyambung. Sementara ulama lain berpendapat bahwa itu bukan syarat.

Selanjutnya, Ibnu Daqiqil Id menyebutkan pendapat yang jauh dari kebenaran. Pendapat madzhab Dzahiriyah.

‎ولقد أبعد الظاهري إبعادا يكاد يكون مجزوما ببطلانه حيث لم يشترط تقدم الغسل على إقامة صلاة الجمعة حتى اغتسل قبل الغروب كفى عنده تعلقا بإضافة الغسل إلى اليوم في بعض الروايات وقد تبين من بعض الأحاديث: أن الغسل لإزالة الروائح الكريهة؛ ويفهم منه : أن المقصود عدم تأذي الحاضرين ، وذلك لا يتأتى بعد إقامة الجمعة

Dzahiriyah memiliki pendapat yang sangat aneh, yang bisa kita pastikan bahwa itu salah, dimana mereka tidak mengharuskan mandi Jum'at untuk dikerjakan sebelum shalat Jum'at. Sehingga, jika mandi Jum'at dilakukan menjelang maghrib di sore hari Jum'at, itu sudah cukup menurut dzahiriyah. Mereka memahami bahwa mandi Jum'at itu yang penting dilakukan di hari Jum'at, sebagaimana disebutkan dalam sebagian riwayat. Padahal terdapat hadis yang dengan tegas menyatakan bahwa mandi Jum'at itu tujuannya untuk menghilangkan aroma yang mengganggu. Sehingga dipahami darinya bahwa tujuan utama mandi Jum'at adalah agar tidak mengganggu jamaah lain. Dan tujuan itu tidak bisa diperolah setelah pelaksanaan Jum'atan. (Ihkam al-Ahkam, Syarh Umdatul Ahkam, 1/223).

Berdasarkan keterangan di atas, mengamalkan hadis perintah untuk mandi di hari Jum'at, hanya berlaku jika dilakukan sebelum Jum'atan. Sehingga, ketika dilakukan setelah Jum'atan, tidak disebut mandi Jum'at, kecuali menurut pendapat dzahiriyah.

Karena itu, bagi mereka yang lupa mandi Jum'at sebelum Jum'atan, tidak ada qadha mandi setelah itu. Sekalipun dia mandi, dia tidak disebut mengamalkan dalil tentang anjuran mandi Jum'at.

Apakah wajib bertaubat?

Ini kembali kepada hukum mandi Jum'at. Karena salah satu tujuan kita memahami status hukum suatu amalan adalah memahami konsekuensi ketika kita meninggalkan amalan itu. Apakah wajib taubat ataukah tidak.

Dan pendapat mayoritas ulama, mandi Jum'at tidak wajib, tapi sunah muakkad.

Allahu a’lam.

👤 Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

===============================

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive