Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, March 2, 2020

Bolehkah Terapi Hipnotis Berhenti Merokok?

Bolehkah Terapi Hipnotis Berhenti Merokok?
Assalamu’alaikum,

Langsung aja, ana mau tanya: boleh ga ikut terapi hipnotis untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok, dll. Jazakallah Khairan Katsiran.

Jawaban Ustadz:

Hal ini diharamkan, karena hal itu dilakukan dengan kekuatan batin melalui bantuan setan. Wallahu a’lam.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam telah melarang kita berobat dengan cara yang haram, apalagi dengan terapi yang berbau kesyirikan, melalui bantuan setan, dsb.

Untuk menghilangkan kebiasan buruk seperti merokok, dll. bisa dilakukan dengan cara berikut:

Kebiasaan buruk itu biasanya ditimbulkan oleh dua hal; ada kalanya oleh syahwat (hawa nafsu) dan ada kalanya oleh syubuhat (paham sesat).

Setelah kita tau sebab-sebabnya maka dari situ kita bisa mencari terapinya:

๐Ÿ”ฐ Pertama, Dengan ilmu agama, karena kita jauh dari ilmu agama, menyebabkan kita sering mendahulukan hawa nafsu di atas apa yang dicintai Allah, kita tidak yakin bahwa segala kebahagiaan adalah dengan mengindahkan perintah Allah. Oleh sebab itu para sahabat rodhiallahu ’anhum yang sudah begitu candu denga khamar, tatkala turun perintah diharamkannya khamar, dengan spontan mereka meninggalkannya dan menghancurkan segala kendi-kendi yang berisi khamar, bahkan yang sudah dalam mulut sekalipun tidak jadi mereka telan tapi mereka muntahkan, sehingga got-got di jalan kota madinah dipenuhi oleh khamar, mereka tidak mencoba untuk mencari solusi lain, seperti berpikir bagaimana kalau khamar itu diolah menjadi bahan lain sehingga tidak rugi. Begitu pula salah seorang yang datang untuk masuk Islam tapi dengan syarat ia diizin untuk berzina, para shabat yang mendengar menjadi marah, namun Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dengan santai menjawab, “Apakah kamu juga ridho bila orang lain menzinai keluargamu yang perempuan?”, dengan sendirinya ia meninggalkan keinginannya.

Kenapa mereka para sahabat begitu enteng dan ringan meninggalkan maksiat yang kalau di mata kita amat berat sekali? Jawabnya karena ilmu mereka tentang Allah, tentang surga, dan tentang neraka. Mereka tahu bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya yang ta’at, mereka merindukan surga yang nikmatnya tidak bisa dibayangkan, mereka takut akan neraka yang azabnya juga tidak bisa dibayangkan.

๐Ÿ”ฐ Kedua, Banyak berdo’a supaya Allah menolong kita dalam melakukan keta’atan dan meninggalkan segala kemaksiatan.

๐Ÿ”ฐ Ketiga, Berteman dengan orang yang berilmu dan beramal sholeh. Karena teman sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, oleh sebab itu Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam berpesan supaya melihat siapa yang harus menjadi teman.

๐Ÿ‘ค Dijawab Oleh: Ustadz Ali Musri (muslim.or.id)

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

Share:

Popular Posts

Blog Archive