Ada yang sibuk bahkan pusing memikirkan hari esok. Jadilah ia gelisah lagi penuh kekhawatiran.
Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Barangsiapa di antara kalian yang tatkala pagi harinya memiliki:
1) rasa aman di rumahnya, 2) sehat badannya, dan 3) makanan pokok untuk hari itu,
Maka seakan dunia telah terkumpul untuknya. (Shahih, HR. at-Tirmidzi: 2346, Ibnu Majah: 4141, ash-Shahihah: 2318)
Pagi hari cukup memikirkan keadaan yang melekat pada hari itu. Lalu bersyukur dan tersenyumlah atasnya.
Bukan esok yang tak pasti. Atau kemarin yang telah berlalu.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
