Ikrimah berkata,
ليس أحد إلا وهو يفرح ويحزن ولكن اجعلوا الفرح شكرا والحزن صبرا
"Tidaklah ada di dunia ini seorangpun melainkan dia bergembira atau bersedih, maka iringilah kegembiraannya dengan bersyukur dan kesedihannya dengan bersabar." (Umdatut Tafsir 3/460)
Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya” (HR Muslim (no. 2999).
Allah berfirman:
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemahakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31).
Jika setiap kita menyadari apa yang telah terjadi sudah ditakdirkan oleh Allah dengan hikmah-Nya yang Maha Sempurna dan keadilan-Nya yang Maha Sempurna, dia tidak akan terlalu bergembira atas apa yang dicapai dari usahanya dan tidak akan terlalu bersedih atas apa yang terluput darinya.
Dikala senang dia bersyukur dan syukurnya itu menjadi sebab kebaikan bagi dirinya, dan dikala susah dia bersabar dan sabarnya itu juga menjadi sebab kebaikan bagi dirinya.
Itulah hakikat kebahagiaan hidup seorang mukmin yang membedakan dirinya dari yang lain. Dirinya menikmati alur kehidupan sehingga hari-harinya diliputi dengan kebaikan dan kebaikan.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
