Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Saturday, September 24, 2022

Noda Di Hati Yang Membandel

Noda Di Hati Yang Membandel
Bismillah...

Banyak orang yang sangat memperhatikan penampilan lahiriah. 

๐Ÿพ Ketika baju terkena sedikit noda, akan segera dicuci dan tidak rela membiarkan noda tadi membandel. Sejatinya perilaku seperti ini tidaklah mengapa. 

๐Ÿ‘ Sebab Islam memang menyukai penampilan yang indah dan mencintai kebersihan. 

Dalam sebuah hadits sahih disebutkan,

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฌูŽู…ููŠู„ูŒ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงู„ูŽ

โ€œSesungguhnya Allah Maha indah dan mencintai keindahanโ€ [HR. Muslim dari Ibnu Masโ€™รปd radhiyallahu โ€™anhu]

๐Ÿพ Namun, amat disayangkan, kerap perhatian kita terhadap kebersihan luar tidak sebanding dengan perhatian kita terhadap kebersihan dalam. 

Alias kita lebih memperhatikan penampilan lahiriah dibanding penampilan batin. 

๐Ÿพ Padahal dampak buruk kotornya hati, jauh lebih berbahaya dibanding dampak kotornya baju. Sebab akan terasa hingga di akhirat.

๐Ÿ“Œ Perlu diketahui, bahwa sebagaimana noda di atas baju jika dibiarkan akan membandel. 

Begitu pula halnya saat noda dalam hati tidak segera dibersihkan. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan,

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฎู’ุทูŽุฃูŽ ุฎูŽุทููŠุฆูŽุฉู‹ ู†ููƒูุชูŽุชู’ ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู†ููƒู’ุชูŽุฉูŒ ุณูŽูˆู’ุฏูŽุงุกูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ู‡ููˆูŽ ู†ูŽุฒูŽุนูŽ ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููŽุฑูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูŽ ุณูู‚ูู„ูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ูุŒ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุนูŽุงุฏูŽ ุฒููŠุฏูŽ ูููŠู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุนู’ู„ููˆูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู: {ูƒูŽู„ู‘ูŽุง ุจูŽู„ู’ ุฑูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽูƒู’ุณูุจููˆู†ูŽ}

โ€œJika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam.

Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. 

Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya."

Itulah penutup yang difirmankan Allah, 

โ€œSekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati merekaโ€ [QS. Al-Muthaffifin: 4] [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahuโ€™anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzi]

Bukanlah aib manakala seorang hamba terjerumus kepada perbuatan dosa, sebab tidak mungkin manusia biasa suci dari dosa. 

Namun aib itu bilamana setelah terjerumus kepada perbuatan dosa, seorang insan tidak segera memperbaikinya, malah justru ia semakin tenggelam dalam kubangan dosa. 

Nabiyullah shallallahu โ€™alaihi wasallam menasehatkan,

ุงุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽูŠู’ุซู ูƒูู†ู’ุชูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุชู’ุจูุนู ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŽ ุชูŽู…ู’ุญูู‡ูŽุง

โ€œBertakwalah kepada Allah kapanpun dan di manapun engkau berada. Serta iringilah perbuatan buruk dengan kebajikan supaya ia bisa menghapuskannyaโ€ [HR. Tirmidzy dari Abu Dzar radhiyallahuโ€™anhu. Hadits ini dinyatakan sahih oleh Al-Hakim]

๐Ÿ“Œ Mari kita berusaha untuk terus menerus menjaga kebersihan hati kita. Tidak hanya sekedar memperhatikan kebersihan pakaian luar kita!

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุขุชู ู†ูŽูู’ุณูู‰ ุชูŽู‚ู’ูˆูŽุงู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฒูŽูƒู‘ูู‡ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽู†ู’ ุฒูŽูƒู‘ูŽุงู‡ูŽุง

โ€œYa Allah karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannyaโ€. [HR. Muslim dari Zaid bin Arqam radhiyallahuโ€™anhu]

 

โœ’ Ustadz Abdullah Zaen, Lc., Hafizhahullohu ta'ala

โ—โ—โ—โž–๐ŸŒธ๐ŸŠ๐ŸŒธ๐ŸŠ๐ŸŒธโž–โ—โ—โ—

https://t.me/IslamAdalahSunnah/494

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. โ€œBarangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannyaโ€œ. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Related Posts:


Popular Posts

Blog Archive