Lanjutan dari Bagian-8...
● Orang yang disebutkan nama Nabi Muhammad ﷺ, namun dia tidak mengucapkan shalawat kepada beliau ﷺ.
Di antara orang yang didoakan keburukan oleh malaikat Jibril álaihis salam adalah orang yang ketika disebutkan nama Nabi Muhammad ﷺ, lantas dia tidak mengucapkan shalawat atau mengucapkan shallallahu ‘alaihi wasallam atau ‘alaihis-shalatu wassalam. Pelit untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ termasuk orang yang celaka, karena jasa Nabi Muhammad ﷺ terlalu besar bagi kita. Padahal, jika kita bershalawatpun, maka pahalanya juga akan kembali kepada kita.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” ([30])
Sejatinya kebaikan shalawat itu akan kembali kepada kita. Kenapa kita malas untuk bershalawat? Padahal shalawat adalah ibadah yang agung. Sampai Allah ﷻ saja bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Allah ﷻ berfirman,
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab: 56)
Bersambung ke Bagian-10...
Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
-------------------------
Footnote:
([30]) HR. Muslim no. 408.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.