Banyak atau bahkan sebagian besar penentang Rasul dan penghina Islam ternyata punya cacat moral BAHKAN penyimpangan moral dari dulu sampai sekarang.
Firaun menjanjikan kehidupan yang luar biasa, pembangunan infrastruktur di mana2, sambil mencela-cela Nabi Musa yang mengajak beriman sebagai pengacau negara.
Ternyata, dialah otak pembunuhan masal para bayi laki-laki gara2 mimpi buruknya.
Kaum Nabi Syu'aib merendahkan Nabi Syu'aib sambil menghina sholat yang biasa diamalkan Nabi Syu'aib sebagai sebab beliau meracau, berkata yang tak bisa dipahami.
Ternyata, mereka adalah orang-orang serakah yang terbiasa korupsi dan curang dalam jual beli.
Kaum Nabi Luth, menghina Luth sebagai orang sok suci dan mengancam akan membunuhnya.
Ternyata, kita tahu siapa kaum Nabi Luth, predator seksual yang penyimpangan seksualnya bahkan belum pernah dilakukan manusia sebelumnya.
Begitulah para pembenci Rasul, pencela Islam, penista agama. Mereka punya kerusakan moral yang hitam kelam, bahkan pelaku kriminal.
Dimasa sekarang? Gak jauh beda. Kita bisa menyaksikan sendiri. Ada yang bermulut jamban, ada yang pengguna narkoba, ada yang prilakunya menyimpang, ada yang suka nilep duit dll.
Cepat atau lambat, bakal terbongkar sendiri aibnya, tinggal tunggu waktunya. Siapa yang ingin jatuhkan Islam, dia bakal jatuh sendiri. Al jazaa min jinsil amal, balasan akan sesuai amal perbuatan.
{ ٱسۡتِكۡبَارࣰا فِی ٱلۡأَرۡضِ وَمَكۡرَ ٱلسَّیِّىِٕۚ وَلَا یَحِیقُ ٱلۡمَكۡرُ ٱلسَّیِّئُ إِلَّا بِأَهۡلِهِۦۚ فَهَلۡ یَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ ٱلۡأَوَّلِینَۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَبۡدِیلࣰاۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَحۡوِیلًا }
"Karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan yang berlaku pada orang-orang yang terdahulu.Maka kamu tidak akan mendapat perubahan bagi ketentuan Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu." [QS Fâtir: 43]
Ditulis oleh Ustadz Amrullah Akadhinta hafidzahulah.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.