Tak ada sosok yang paling berilmu, paling bertakwa, paling mendapat petunjuk, melebihi Rosulullah ﷺ. Kendati demikian, beliau selalu berdoa,
اللَّهُمَّ إِنِي أَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعفَافَ والغنَى
(Alloohumma inni as'alukal huda wat tuqo wal 'afaaf wal ghina)
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu hidayah tawfiq, ketakwaan, keterjagaan, dan hati yang kaya." (HR. Muslim 2721)
Hidayah yaitu petunjuk berupa ilmu dan tawfiq. Rosulullah ﷺ memohon kepada Allah agar ditambahkan ilmunya serta tawfiq yaitu petunjuk untuk mengamalkannya.
Hakikat takwa sebagaimana yang dikatakan Tholq bin Habib (ulama generasi tabiin) yaitu amalan ketaatan kepada Allah diatas cahaya Allah dan mengharap pahala Allah, serta meninggalkan kedurhakaan kepada Allah diatas cahaya Allah dan takut dari azab Allah.
Keterjagaan yaitu dari segala perkara yang tidak diizinkan oleh syariat dan menahan diri darinya. (Syarh Shohih Muslim 17/63)
Doa Keteguhan Hati yang diajarkan oleh Rasulullah
Pertama
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قلبي عَلَى دِينِكَ
“Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik.”
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (H.R. Tirmidzi no. 3522)
Kedua
اَللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ، صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Allaahumma mushorrifal quluub, shorrif quluubanaa ‘alaa thoo’atik.”
“Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.” (H.R. Muslim no. 2654)
Hati yang kaya yaitu qonaah yaitu ridho atas pemberian Allah, selalu merasa cukup, kaya jiwa dan lapang dada.
Selama hayat masih dikandung badan setiap kita butuh kepada hidayah Allah dan tawfiq-Nya. Tidak ada yang dapat menjamin dirinya istiqomah di atas ilmu dan takwa.
Maka jangan sekali-kali merasa aman sehingga meninggalkan doa memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk kepada jalan yang diridhoi-Nya.
Syaikh Al-'Allamah Abdul Aziz bin Baz mengingatkan,
فأنت بحاجة إلى الهداية لو كنت أتقى الناس ولو كنت أعلم الناس أنت بحاجة إلى الهداية حتى تموت
"Sungguh engkau sangat membutuhkan hidayah Allah sekalipun engkau orang yang paling berilmu dan paling bertakwa, engkau tetap membutuhkan hidayah Allah hingga ajalmu tiba." (Majmu' Fatawa 7/163)
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.