وَلَا تَسْتَوِى ٱلْحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُ ۚ ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia".
(QS. fussilat: 34)
Seorang anak tetap diperintahkan berbakti dan berbuat baik kepada orang tuanya, meski orang tuanya dahulu berlaku buruk kepadanya..
Sehingga ia diuji, mendahulukan perintah Allah ataukah mendahulukan perasaan marah, jengkel dan sakit hatinya?
Seorang istri tetap diperintahkan untuk taat kepada suami dalam perkara mubah atau ma'ruf, meski suaminya berlaku tidak baik dan zhalim..
Sehingga ia diuji, mendahulukan perintah Rasulullah ataukah mendahulukan perasan marah, jengkel dan sakit hatinya?
Ujian itu berat, jika tidak berat namanya uapan (sesuatu yang menguap)...
ℳـ₰✍🏼
✿❁࿐❁✿
@abinyasalma
✉ Telegram : https://t.me/alwasathiyah
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.