Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, September 12, 2022

Kisah Hidayah Yang Unik

Hidayah taufik itu mahal
Bismillah...

Hidayah taufik itu mahal. Walaupun yang menasehati atau mendakwahi itu sekelas Nabi dan Rasul, namun kalau belum hidayah itu menyapanya, mereka tetap tidak bergeming, tidak menerima risalah yang dibawa para Nabi dan Rasul

Lihatlah bagaimana kisah Nabi Ibrahim alaihi salam yang mendakwahi bapaknya, bapaknya tetap memilih kekafiran. 

Allah Ta'ala berfirman, 

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ

"Permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya". (QS. at-Taubah: 114). 

Pamannya Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Thalib, sampai mati dipangkuan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tidak mau mengucapkan syahadat, lebih memilih mati dalam agama nenek moyang. 

Allah Ta'ala berfirman, 

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". (Al-Qashash: 56)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

Yakni, Dia lebih mengetahui siapa yang berhak mendapat hidayah dan siapa yang berhak mendapat kesesatan.

Di dalam kitab Sahihain (Bukhari dan Muslim) telah disebutkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu Thalib, paman Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam Padahal Abu Talib adalah orang yang melindunginya, membantunya dan berdiri di pihaknya, serta mencintainya dengan kecintaan yang sangat secara naluri, bukan secara syar'i. Tatkala ajal menjelang dan sudah tiba saat ajalnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam menyerunya untuk beriman dan masuk Islam. Tetapi takdir telah mendahuluinya dan nyawanya telah meregang, sedangkan ia masih tetap berada di dalam kekafirannya. Hanya bagi Allah-lah hikmah yang sempurna. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Begitu pula, anak dan isterinya Nabi Nuh alaihissalam, mereka lebih memilih kekafiran. Padahal Nabi Nuh alaihissalam telah mendakwahinya selama 950 tahun. 

Allah Ta'ala berfirman, 

... وَأَهْلَكَ إِلا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلا قَلِيلٌ

".... dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya, dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman.” Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit". Hud 40.

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, 

Yakni muatkanlah ke dalam bahtera itu seluruh keluargamu, mereka terdiri atas ahli bait dan kaum kerabat Nuh 'alaihissalam Kecuali orang yang telah ditetapkan oleh takdir Allah dari kalangan mereka, yaitu orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dari kalangan mereka. Di antaranya ialah anak lelaki Nabi Nuh sendiri yang bernama Yam, dia memisahkan dirinya; juga istri Nabi Nuh yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Dan masih banyak contoh kisah yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa hidayah taufik itu hak perogatif Allah Ta'ala. Manusia hanya bisa menyampaikan dan memperingatkan. 

Ada orang yang mendapatkan hidayah, padahal lingkungan keluarga dan masyarakatnya, secara akal kemungkinan besar tidak akan mendapatkan hidayah. Dan sebaliknya lingkungan keluarga dan masyarakatnya memungkinkan untuk mendapatkan hidayah, namun kenyataannya, tidak mendapatkan hidayah. 

Seseorang berkata, 

نادى نوح في الحيوانات مرة فركبت السفينة ،

وقضى 950 سنة ينادي البشر فاختاروا الغرق ،

غريزة سليمة أفضل من عقل مريض .

"Nabi Nuh memanggil seluruh binatang, hanya sekali panggil lalu binatang-binatang itu langsung naik ke atas bahtera. 

Sementara itu selama 950 tahun ia menyeru manusia tetapi mereka lebih memilih tenggelam. 

Karena itu, naluri yang sehat lebih baik dari akal yang sakit".

قرر ابن نوح عليه السلام أن لا يتغير وهو في بيت أكبر داعية 

"Anak Nabi Nuh memutuskan untuk tidak berubah, padahal dia tinggal di rumah seorang dai terbesar". 

وقررت امرأة فرعون أن تتغير وهي في بيت أكبر طاغية 

"Sedangkan permaisuri Firaun memutuskan untuk berubah, sekalipun dia tinggal di rumah seorang tiran terbesar".

لاتتعذر بالظروف فـأنت من تختار طريقك .

"Janganlah kamu beralasan dengan situasi dan keadaan karena kamu sendirilah yang memilih jalanmu". 


Sumber : https://majles.alukah.net/t190137/

http://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2022/09/kisah-hidayah-yang-unik.html

AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive