Ada orang yang bersemangat untuk menuntut ilmu agama, namun ada saja orang yang menghalang-halanginya untuk menghadiri majlis ilmu.
Dia cegah manusia mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Dia provokasi manusia agar tidak mendekat. Dia sebarkan isu yang macam-macam agar manusia lari dari majlis ilmu.
Siapakah dia itu? Dialah wakil IBLIS di muka bumi ini.
Berkata Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah :
نُواب إبليس في الأرض وهم الذين يُثبِّطون الناس عن طلب العلم والتفقه في الدين، فهؤلاء أضرّ عليهم من شياطين الجن.
“Wakil-wakil iblis di muka bumi, yaitu orang-orang yang menghalangi manusia dari menuntut ilmu dan mempelajari agama, mereka ini lebih membahayakan manusia dibandingkan para syaithan dari golongan jin.” (Miftah Daaris Sa’adah, jilid 1 hlm. 160).
Iblis, musuh utama anak cucu Adam ‘alaihissalam, dialah yang dahulu bersumpah di hadapan Allah subhanahu wata’ala untuk menggelincirkan umat manusia. Sebagaimana yang di kabarkan oleh Allah dalam firman-Nya:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ، ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
“Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raf: 16-17)
Allah berfirman:
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka” (QS. Shad: 82-83).
Allah berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus” (QS. Al A’raf: 16).
Dari Sabrah bin Abi Al Fakah, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ الشَّيطانَ قعد لابنِ آدمَ بطرقِه , قعد له بطريقِ الإسلامِ , فقال : أتسلِمُ وتذرُ دينَك ودينَ آبائِك ؟ . قال : فعصاه وأسلم . قال : وقعد له بطريقِ الهجرةِ , فقال : أتهاجرُ وتدعُ أرضَك وسماءَك , وإنَّما مثلُ المهاجرِ كالفرسِ في الطِّوَلِ ؟ فعصاه وهاجر , ثمَّ قعد له بطريقِ الجهادِ , وهو جهادُ النَّفسِ والمالِ , فقال : تقاتلُ فتُقتلُ , فتُنكحُ المرأةُ ويُقسَّمُ المالُ ؟ . قال : فعصاه , فجاهد . قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : فمن فعل ذلك منهم فمات , كان حقًّا على اللهِ أن يدخلَه الجنَّةَ
“Sesungguhnya setan selalu duduk (menggoda) di semua jalan kebaikan anak Adam. Ia duduk di jalan Islam sambil berkata: “Mengapa kamu masuk Islam dan meninggalkan agamamu, agama bapak dan nenek moyangmu?”. Lalu hamba itu tidak menghiraukannya dan ia tetap masuk Islam. Kemudian setan duduk di jalan hijrah sambil berkata: “Mengapa kamu hijrah dan meninggalkan tempat tinggal dan hartamu?”. Hamba itu tidak mempedulikannya, dan ia pun tetap hijrah. Kemudian setan duduk di jalan jihad, yaitu jihad jiwa-raga serta harta, setan lalu berkata: “(kalau kamu jihad) kamu itu saling membunuh dan kamu akan terbunuh, istri kamu akan dinikahi orang lain dan harta kamu akan dibagi-bagi”. Hamba tadi tidak memperdulikannya, ia pun tetap berjihad. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda lalu: “Barangsiapa yang melakukan hal demikian, lalu mati, maka hak atas Allah untuk memasukkannya ke dalam surga” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya dan An Nasa’i)
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1756360941369832&substory_index=0&id=100009878282155
AFM
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.