๐ด๐ด๐ด
Allah Ta’ala berfirman,
َูุง ุฃََُّููุง ุงَّูุฐَِูู ุขู َُููุง ุงุชَُّููุง ุงََّููู ุญََّู ุชَُูุงุชِِู َููุง ุชَู ُูุชَُّู ุฅَِูุง َูุฃَْูุชُู ْ ู ُุณِْูู َُูู
“Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim..” (Aali Imron: 102)
๐ด๐ด๐ด
Syaikh ‘Abdurrohman bin Nashir as-Sa’di rohimahullah menjelaskan,
“Ini adalah perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin untuk bertakwa kepada-Nya dengan sebenar-benar ketakwaan dan terus-menerus dalam keadaan demikian, serta teguh dan konsisten di atas (ketakwaan) tersebut hingga datang kematian..
Sebab, siapa yang senantiasa hidup pada suatu kondisi, pasti dia pun akan meninggal pada kondisi tersebut..
Barangsiapa yang ketika sehat, kuat, dan memiliki kemampuan, senantiasa bertakwa kepada Robbnya, selalu mentaati-Nya, dan terus-menerus kembali kepada-Nya, maka Allah akan memberinya kekukuhan saat kematian mendatanginya..
Allah pun akan memberinya rezeki berupa husnul khotimah (akhir kehidupan yang baik).. “
[ Taisir al-Kariim ar-Rohmaan fii Tafsir Kalam al-Mannan, hlm. 141 ]
=====๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด=====
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/59629
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.