Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Hafidzahullahu Ta'ala sekitar 30 tahun (1992M) lalu pernah mengatakan :
Kitab Mu'jam Mufahros (Al-Mu’jam Al-Mufahras Lil Al-Fadz Al-Hadits An-Nabawi karya tokoh orientalis Arentjan Wensinck, murid Snouck Hurgronje) salah satu bukti kebenaran Hadist Nabi salallahu alaihissalam, dari Sahl bin Sa’d:
إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ
"Sesungguhnya tidak masuk surga kecuali jiwa muslim dan sesungguhnya Allah akan menguatkan dien ini dengan (bantuan) laki-laki fajir (durhaka)". (HR Bukhari 3062, 2898, Muslim 111, 179)
(Durhaka dalam konteks hadis di atas termasuk Orang Kafir)
Kitab ini merupakan sebuah proyek orang-orang Kafir Orientalis Amsterdam lebih dari 1 Abad yang lalu untuk mempermudah peneliti mencari sebuah hadist dari 9 kitab Induk Hadist (kala itu belum ada mesin pencari hadist seperti sekarang), tentunya motif kebanyakan orang kafir ketika belajar Islam adalah ingin menghancurkan Islam dari dalam, walau terkadang ada yang dapat hidayah dari sebab itu.
Siapa sangka justru kitab tersebut sangat bermanfaat bagi ulama ahli hadist terkhusus, dan ulama Islam pada umumnya.
Diantara seorang muslim yang juga turut berjasa dalam proyek tersebut adalah Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi Rahimahullahu Ta'ala.
Orang-orang kafir walaupun membuat karya bermanfaat, tetap saja tidak bermanfaat bagi mereka di akhirat.
Dan kaum muslimin boleh memanfaatkan, selagi itu bermanfaat dan tidak menyelisihi syariat.
(Faidah dari Syaikh Dr. Hasan Ash-Shoidy Hafidzahullahu Ta'ala, dalam pelajaran Takhrij Hadits)
Hadits diatas membuat sebagian orang bingung jika tidak tau asal muasal sebab hadist ini.
Ketika Perang Khaibar, ada seseorang yang ikut perang, banyak membunuh orang-orang kafir dan dia pun banyak mengalami luka-luka, namun kata Nabi, bahwa orang tersebut termasuk ahli neraka. Sebagian sahabat merasa heran dengan Nabi karena dhohirnya dia sedang berjihad, namun akhirnya mereka faham, bahwa orang tersebut mati bunuh diri.
Wallahu a'lam
✍️Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.