Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, November 30, 2022

Metode Pengajaran Yang Sukses

Metode Pengajaran Yang Sukses
Bismillah...

Pengajar laki-laki ataupun perempuan harus menempuh metode pengajaran yang sukses yang datangnya dari al-Qur'an al-Karim dan as-Sunnah yang suci untuk mendidik bangsa muslim yang terdidik dan pemberani yang mampu membela agama dan umatnya.

- Takut dan Berharap

Para pengajar harus menanamkan dalam jiwa-jiwa pelajar perasaan takut kepada Allah ’azza wajalla, karena sesungguhnya Allah itu sangat keras siksa-Nya kepada orang-orang yang bermaksiat terhadap perintah-Nya dan orang-orang yang meninggalkan kewajiban-kewajiban-Nya. Allah telah mengancam orang-orang yang sering berbuat maksiat dengan api yang membakar pada hari kiamat yaitu api yang sangat panas, jauh lebih panas dari api dunia.

Sebaliknya Allah ’azza wajalla sungguh telah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, orang-orang taat, orang-orang yang melaksanakan hak-hak Allah dengan surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, pepohonan, buah-buahan, bidadari dan yang lainnya dari macam-macam kenikmatan yang kekal. Dalil yang menunjukkan metode penggabungan antara takut dan harap, ingin dan cemas adalah ayat-ayat dan hadits-hadits sebagai berikut:

a. Allah ’azza wajalla berfirman:

نَبِّئْ عِبَادِىٓ أَنِّىٓ أَنَا ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ {٤٩} وَأَنَّ عَذَابِى هُوَ ٱلْعَذَابُ ٱلْأَلِيمُ {٥٠}

Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.” [QS. Al-Hijr: 49-50]

Allah ’azza wajalla juga berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ {٥٦}

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” [QS. Al-A'raf: 56]

Maka dalam ayat-ayat ini Allah ’azza wajalla memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya –dan doa itu ibadah– karena takut dari neraka-Nya dan berharap akan surga-Nya. Dan hendaknya seorang muslim itu antara takut dan harap sehingga akan seimbang perikehidupan pelajar serta akan baik keadaannya.

b. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ berdoa:

اللّٰهمّ إنّي أسألك الجنّة وأعوذبك من النّار

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka.” [Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud]

Ayat-ayat dan hadits ini adalah bantahan terhadap orang-orang sufi yang mengatakan bahwa mereka itu beribadah kepada Allah tidak mengharap surga-Nya dan tidak takut kepada neraka-Nya. Seolah-olah mereka tidak mendengar al-Qur'an dan Hadits yang disebutkan di muka.


📑 Dikutip dari: Buku “Kiat Sukses Mendidik Anak” terjemah kitab Nidaa-un ilal Murabbiyyiin wal Murabbiyyaat karya asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah


Oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah


🌏 Majmu'ah Tarbiyatul Aulad

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive