Kita merasa takjub dengan Nabi Musa Alahissalam yang mampu membelah lautan dengan tongkat, meski mukjizatnya sudah tak ada..
Kita merasa terpana dengan Nabi Isa Alaihissalam yang mampu menghidupkan orang mati meski mukjizatnya tinggal sekedar cerita..
Tapi kita biasa saja ketika mukjizat terbesar yang terjamin akan terus terjaga keberadaannya ada dihadapan kita. Ya, mukjizat itu adalah Al- Qur'an, tidakkah kita menyadarinya?
Yang kita baca adalah mukjizat, yang kita dengar adalah mukjizat, yang kita pelajari adalah mukjizat. Itulah Mukjizat Rasul kita..
Tidak semua umat Nabi Musa melihat mukjizat nabi Musa. Tidak semua umat Nabi Isa menyaksikan mukjizat Nabi Isa. Tapi Allah Ta'ala buat seluruh umat Nabi Muhammad ﷺ menyaksikan mukjizatnya. 1400 tahun ia telah terjaga dan terus terjaga. Pada lembaran Mushaf, pada lisan para penghafal Al- Qur'an, tidakkah kita menyadarinya?
Lihatlah Qur'an kita yang berdebu. Lihatlah Qur'an kita yang jarang disentuh. Qu'ran itu bukan sekedar buku, bukan sekedar bacaan, tapi mukjizat..
Mukjizat yang mampu menentramkan hati kita. Mukjizat yang bahkan mampu menerangi kubur kita, mukjizat yang bahkan mampu membela kita dihari Qiamat. Tidakkah kita menyadarinya?
Mukjizat terbesar itu ada ditangan kita, dirumah kita, dikeseharian kita. Tidakkah kita merasa tenang dan bahagia?
📝 Tulisan seseorang..
Semoga Allah ﷻ menjaganya.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
