Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, November 29, 2022

Pelaku Bunuh Diri Tak Ada Hubungan Dengan Keimanan?

Pelaku Bunuh Diri Tak Ada Hubungan Dengan Keimanan?
Bismillah...

Psikologis modern ala barat mengatakan,

"Pelaku bunuh diri itu sebenarnya masih memiliki keinginan untuk hidup tapi karena beban hidupnya terlalu berat, baik secara mental, psikologi dan fisik, dan beban itu sudah ngga bisa dihadapi lagi, maka mereka memilih untuk mengakhirkan hidup mereka agar melepaskan diri dari beban berat yang ada. Dan ngga ada hubungannya dengan kerasukan setan atau kemasukan Jin, dan ngga ada hubungannya dengan keimanan seseorang."

[Mental Health Foundation. The impact of spirituality on mental health.

Live Science. God Help Us? How Religion is Good (And Bad) For Mental Health.]

Saya jawab,

"Kalau dia beriman kepada Allah Azza Wa Jalla maka dia akan beriman bahwa segala bencana, kesengsaraan, kesulitan, ujian dan musibah itu datangnya dari Allah Azza Wa Jalla, Dan Allah Azza Jalla pula lah yang mampu menghilangkannya.

Kalau dia beriman kepada Allah Azza Wa Jalla, maka dia akan sabar menghadapi segala bencana, kesengsaraan, kesulitan, ujian dan musibah yang didatangkan oleh Allah Azza Wa Jalla, bukan malah bunuh diri.

Kalau dia beriman kepada Allah Azza Wa Jalla, maka dia akan meminta pertolongan kepada Allah Azza Wa Jalla untuk menghilangkan segala bencana, kesengsaraan, kesulitan, ujian dan musibah, bukan malah bunuh diri.

Karena lemahnya pemahaman Tauhid dan lemahnya Iman, maka itu mengundang Setan (Jin) untuk membisikan hatinya dan dirinya agar bunuh diri yang merupakan dosa Besar, Dan merupakan pekerjaan Setan menjerumuskan anak Adam ke dalam dosa.

Dan setan memiliki kemampuan untuk berjalan di dalam darah manusia, kemudian membisikan untuk berbuat dosa, dalam perkara ini adalah berbuat perbuatan dosa Besar, yaitu Bunuh diri.

Ngga percaya ? Mari kita simak ayat Al Quran dan Haditsnya ...

Allah Azza Jalla berfirman,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَا سِ ۙ الْخَـنَّا سِ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّا س مِنَ الْجِنَّةِ وَا لنَّا سِ

"Dari kejahatan (bisikan) setan  yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia" (QS. An-Nas [114] : 4 - 6)

Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Ghaylan : telah bercerita kepada kami 'Abdur Razaq : telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy, dari 'Ali bin Husain, dari Shafiyyah binti Huyay berkata, Ketika Rasulullah ﷺ sedang melaksanakan iktikaf aku datang menemui beliau di malam hari, lalu aku berbincang-bincang sejenak dengan beliau, kemudian aku berdiri hendak pulang, beliau juga ikut berdiri bersama aku untuk mengantar aku. Saat itu Shafiyyah tingal di rumah Usamah bin Zaid. (Ketika kami sedang berjalan berdua itu) ada dua orang laki-laki yang lewat, dan tatkala melihat Nabi ﷺ keduanya bergegas. Maka Nabi ﷺ, "Kalian tenang saja. Sungguh wanita ini adalah Shofiyah binti Huyay." Maka keduanya berkata, "Mahasuci Allah, wahai Rasulullah." Lalu Nabi ﷺ bersabda,

"Sesungguhnya setan berjalan lewat aliran darah dan aku khawatir setan telah memasukkan perkara yang buruk pada hati kalian berdua."

- HR. Bukhari no. 3039 | Fathul Bari no. 3281

Allah Ta’ala berfirman:

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة

Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan di adzab dengan itu di hari kiamat” (HR. Bukhari no. 6105, Muslim no. 110).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:

كان فيمن كان قبلكم رجل به جرح فجزع فأخذ سكيناً فحز بها يده فما رقأ الدم حتى مات . قال الله تعالى : بادرني عبدي بنفسه حرمت عليه الجنة

Dahulu ada seorang lelaki yang terluka, ia putus asa lalu mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya. Darahnya terus mengalir hingga ia mati. Allah Ta’ala berfirman: ”Hambaku mendahuluiku dengan dirinya, maka aku haramkan baginya surga” (HR. Bukhari no. 3463, Muslim no. 113).

Dan bisa jadi, dampak stress berat atau depresi berkepanjangan yang dialami oleh Pelaku Bunuh Diri juga akibat bisikan Setan (Jin) yang menutup akalnya dan membuat kalut pikiran seseorang, sehingga tidak dapat berpikiran jernih, yang dilihatnya hanyalah Hawa Nafsu untuk mencari jalan yang paling mudah terlepas dari beban yang ada, yaitu Bunuh Diri.


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02xvvYxrScm34eqvpoewjqvxHZaMSesvv8WT3i2WTXXD3kfuzgSpDAvVJEh6B8nqB7l&id=100081182600047

Atha bin Yussuf

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive