Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Thursday, December 29, 2022

Apa Untungnya Ikut Perayaan Tahun Baruan?

Apa Untungnya Ikut Perayaan Tahun Baruan?
Bismillah...

Bagi kaum muslimin yang ikut-ikutan merayakan tahun baru, mari pikirkan baik-baik..

1. Apa yang Anda dapatkan dari pergantian tahun ini?

Anda dapat uang kah? atau dapat pahala? atau dapat kesehatan darinya? atau naik pangkat karenanya? atau ada nikmat lain dengan bergantinya tahun ini?!

Jika tidak, bahkan sebaliknya, uang Anda akan banyak berkurang… Anda akan mendapatkan banyak dosa… bahkan bisa jadi ada bahaya menimpa Anda? … Lalu mengapa anda merayakannya?!

2. Apa alasan Anda melakukannya?

Kalau ikut-ikutan tren, siapa yang Anda ikuti? Nabi Muhammad ﷺ kah, atau kiyai kah, atau ustadz kah, atau sebenarnya Anda mengikuti non muslim?

Tahun baru masehi itu kalender siapa?

Bukankah kalender kaum muslimin adalah kalender hijriyah?

Apakah masehi itu kalender Islam, atau kalender dari non muslim?

Lalu mengapa Anda merayakannya?!

3. Anda sebagai kaum muslimin, adalah umat yang besar!

Oleh karena itu, tidak pantas anda menjadi ekor bagi umat lain, kemanapun mereka pergi Anda ikuti!

Yang pantas bagi Anda adalah mengikuti manusia terbaik dan paling sempurna, Nabi agung Muhammad -shollallohu alaihi wasallam-.

Lihatlah bagaimana beliau menyikapi tahun baru yang dirayakan di zamannya. 

Sahabat Anas -rodhiallohu anhu- mengisahkan:

قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة ولهم يومان يلعبون فيهما فقال ما هذان اليومان قالوا كنا نلعب فيهما في الجاهلية فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الله قد أبدلكم بهما خيرا منهما يوم الأضحى ويوم الفطر

"Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- dahulu ketika datang ke Madinah, masyarakat di sana memiliki dua hari (istimewa) yang dimeriahkan dengan acara permainan.

Maka beliau bertanya: “Ada apa dengan dua hari ini?”.

Mereka menjawab: “Dahulu di zaman jahiliyah, kami biasa memeriahkannya dengan permainan”.

Maka beliaupun mengatakan: “Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian dengan dua hari yang lebih baik dari keduanya; itulah hari raya Idul Adha dan hari raya Idul Fitri”.

[HR. Abu Dawud: 1134].

Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah juga menjelaskan:

وَاسْتُنْبِطَ مِنْهُ كَرَاهَةُ الْفَرَحِ فِي أَعْيَادِ الْمُشْرِكِينَ وَالتَّشَبُّهِ بِهِمْ

Diambil istinbath (kesimpulan hukum) dari hadits ini (hadits Anas) bahwa terlarangnya bersenang-senang di hari raya kaum musyrikin dan tasyabbuh (menyerupai) kebiasaan mereka” (Fathul Baari, 2/442).

Para pensyarah hadits ini, menjelaskan bahwa dua hari yg dirayakan oleh masyarakat Madinah ketika itu adalah hari Nairuz (hari pertama tahun syamsiyah/masehi) dan hari Mihrojan (hari pertengahan tahun syamsiyah/masehi).

Dua hari ini dirayakan oleh mereka, karena keadaan cuaca yang baik, cuacanya sedang; tidak panas dan tidak dingin, dan waktu malam dan siangnya seimbang lamanya. [sumber: Aunul Ma’bud 3/341].

👉🏿Jadi, sekali lagi, apa untungnya ikut perayaan tahun baru ?! Lebih baik, gunakanlah untuk yang ibadah dan amal kebaikan yang akan sangat besar manfaat dan untungnya bagi diri Anda.


✒ Ditulis oleh, Ustadz. DR. Musyaffa' Ad Dariny, Lc, MA حفظه الله تعالى.

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.

 

Share:

Popular Posts

Blog Archive