๐ด๐ด๐ด
Allah Ta’ala berfirman dalam Qs Huud :
{ู َْู َูุงَู ُูุฑِูุฏُ ุงْูุญََูุงุฉَ ุงูุฏَُّْููุง َูุฒَِููุชََูุง َُِّููู ุฅَِِْูููู ْ ุฃَุนْู َุงَُููู ْ َِูููุง َُููู ْ َِูููุง َูุง ُูุจْุฎَุณَُูู (15) ุฃَُููุฆَِู ุงَّูุฐَِูู َْููุณَ َُููู ْ ِูู ุงูุขุฎِุฑَุฉِ ุฅِูุง ุงَّููุงุฑُ َูุญَุจِุทَ ู َุง ุตََูุนُูุง َِูููุง َูุจَุงุทٌِู ู َุง َูุงُููุง َูุนْู ََُููู (16)
15. Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.
๐ด๐ด๐ด
● Terkait ke 2 ayat Qs Huud diatas, Qotadah rohimahullah berkata,
“Barangsiapa yang dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari-cari dengan amalan sholehnya, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa-apa sebagai balasan untuknya..
๐ด๐ด๐ด
Adapun seorang mukmin yang ikhlas dalam beribadah (yang hanya ingin mengharapkan wajah Allah), dia akan mendapatkan balasan di dunia dan juga dia akan mendapatkan balasan di akhirat..”
[ Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhiim ]
Qatadah bin Di’amah As Sadusi rahimahullah (60-117H), pernah menimba ilmu dari sekian shahabat seperti Anas bin Malik, Abdullah bin Sarjis, Handzalah Al Katib, Abu Thufail Al Kinani, Anas bin An Nadhr dan meriwayatkan dari sekelompok ulama tabiin seperti Said bin Al Musayyib, Abul Aliyah, Zurarah bin Aufa, Atha, Muhammad bin Sirin, Masruq, Al Hasan Al Bashri.
======๐ด๐ด๐ด๐ด๐ด======
๐ https://bbg-alilmu.com/archives/60515
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.