Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, December 30, 2022

Ketika Logika dan Perasaan Melampaui Kebenaran

Ketika Logika dan Perasaan Melampaui Kebenaran
Bismillah...

Al-Imam Al-Auza’i rahimahullah (157 H) mengatakan,

عليك بالأثر وإن رفضك الناس وإياك وأراء الرجال وإن زخرفوه بالقول فإن الأمر ينجلي وأنت فيه على طريق مستقيم

Wajib atas engkau berpegang dengan atsar (hadits Nabi dan petunjuk para shahabat) meski kebanyakan manusia menolakmu dan berhati-hatilah engkau dari logika dalam beragama meski mereka menghiasinya dengan berbagai omongan. Karena perkara agama ini telah sangat jelas dengan atsar dan jika engkau beragama diatas dasar atsar itu maka engkau telah berjalan diatas jalan yang lurus.” 

(Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/70, karya Al-Imam Ibnu Muflih)

Mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat didalam berislam betul-betul membutuhkan kesabaran ibarat menggenggam bara yang sangat panas. 

Sebagaimana dahulu para shahabat bersabar menggigit sunnah manakala mencuat keyakinan-keyakinan bid'ah yang menyelisihi petunjuk Nabi dari pemahaman qadariyyah, khawarij, syiah dan yang lain.

Dan kebanyakan orang mengukur halal haram, benar salah, baik buruk hanya karena ikut-ikutan dan berdasarkan selera hawa nafsunya. 

Logika dan perasaan menjadi alat menghalalkan yang haram, menentang tauhid, memusuhi sunnah, membela syirik, menghidupkan bid'ah.

Sungguh apa yang diperingatkan oleh Al-Imam Al-Auza'i dahulu sangat relevan dengan situasi kita di zaman sekarang. Itulah mengapa kaum muslimin diperintah mengindahkan petuah para salaf di dalam berislam.


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid04yqQFsnr4StBPcAAXe6kVEJ6Gfr1iXNYL4Mqz9M5BzAnpBpzWwyrduNPtaYtQHg5l&id=100001764454087


https://t.me/manhajulhaq

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive