Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, January 25, 2023

Diantara Amal Yang Paling Afdhal

Diantara Amal Yang Paling Afdhal
Bismillah...

Amalan-amalan yang paling afdhal (utama) itu banyak. Dan diantara amalan yang paling utama adalah menyebarkan ilmu dan mengajarkannya

Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah, 

من أفضل الأعمال نشر العلم فإنه أعنى العلم ليس كالمال المال يفنى و العلم يبقى - تفسير البقرة ٢٦٩ 

Diantara amalan yang paling afdhal (utama) adalah menyebarkan ilmu, karena sesungguhnya ilmu itu bukanlah seperti harta, harta itu fana (akan lenyap) sedangkan ilmu itu kekal (sekalipun pemiliknya meninggal). (Tafsir Al Baqoroh 269). Sumber : https://tafsir.app/ibn-uthaymeen/2/176.

Berkata Imam Malik rahimahullah, 

نشر العلم من أفضل أعمال البر.

Menyebarkan ilmu itu diantara amal-amal kebaikan yang paling utama. (Siyar A'lam An Nubala). 

Dan berkata Al-imam Malik rahimahullah, 

نَشْرُ الْعِلْمِ وَتَعْلِيمُهُ مِنْ أَفْضَلِ أَعْمَالِ الْبِرِّ

Menyebarkan ilmu dan mengajarkannya, diantara seutama-utama amalan kebaikan. (At-Tamhid juz 7 hal. 185). 

Yang memiliki ilmu hendaklah menyebarkan ilmu dengan penuh semangat, jangan kalah dengan ahlul BATHIL yang begitu gigih menyebarkan kebathilannya. 

Berkata Asy-Syaikh Ibnu baz rahimahullah :

ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﺗﺤﺮﺹ ﻋﻠﻰ ﻧﺸﺮ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﻜﻞ ﻧﺸﺎﻁ ﻭﻗﻮﺓ. ﻭﺃﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﺃﻧﺸﻂ ﻓﻲ ﺑﺎﻃﻠﻬﻢ. ﻭﺃﻥ ﺗﺤﺮﺹ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﻊ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﺩﻧﻴﺎﻫﻢ.

Wajib bagimu menyebarkan ilmu dengan penuh semangat. Jangan sampai pelaku kebathilan lebih bersemangat dalam menyebarkan kebathilan mereka.

Engkau tetap bersemangat memberi kebaikan untuk kaum muslimin dalam urusan agama dan dunia mereka. (Majmu' fatawa Ibnu baz : 6/67). 

Seseorang yang senantiasa menyebarkan ilmu agama, menampakkan dan menjelaskannya, merupakan salah satu sebab mendapatkan ampunan dari Allah Ta'ala dan amalan yang terus mengalir pahalanya walaupun jasad sudah berada di dalam kubur. 

Berkata Syekh Utsaimin rahimahullah ,

نشر العلم وإظهاره وبيانه من أسباب المغفرة

Menyebarkan ilmu agama, menampakkan ilmu dan menjelaskannya, merupakan sebab mendapatkan ampunan. (Tafsir Surat Al Baqarah, 2/269). 

Berkata Imam Al Mundziri rahimahullah :

وناسخ العلم النافع، له أجره وأجر من قرأه أو كتبه أو عمل به . . . ما بقي خطه

Dan yang menyalin ilmu yang bermanfaat, baginya pahala serta pahala orang yang membaca, menulis atau mengamalkan ilmunya, selama catatanya tersebut masih ada. (At Targhib wa At Tarhib) 

Berkata Ibnul Jauzy rahimahullah :

من أحب ألا ينقطع عمله بعد موته : فلينشر العلم .

Barangsiapa yang menginginkan amalnya tidak terputus setelah kematiannya, maka hendaklah menyebarkan ilmu. (At Tadzkirah, 55). 

Dari Abu Umamah al-Baahili radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، حَتَّى النَّمْلَةَ فِى جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ، لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ »

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia” [HR at-Tirmidzi (no. 2685) dan ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamul kabiir” (no. 7912), Silsilatul ahaditsish shahihah (4/467)].

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya. (HR. Muslim no. 1893).


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=769149188155283&substory_index=769149188155283&id=100009878282155


AFM

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive