Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Wednesday, January 18, 2023

Menolak Kebenaran Merusak Segalanya

Bismillah...

Tidak sedikit dari manusia, ketika kebenaran disampaikan kepadanya, mereka menolaknya. Akibat dari penolakannya, hatinya menjadi rusak, akalnya error dan pikirannya sableng.

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah:

من عُرض عليه حقٌ فَرَدَّه فلم يقبله، عُوقب بفساد قلبه وعقله ورأيه.

"Barangsiapa yang dihadapkan kepadanya suatu kebenaran, namun ia menolak dan tidak mau menerimanya, maka hal tersebut akan berakibat menjadi rusak hatinya, akalnya dan pikirannya." . [Miftahul Daris Sa'adah 99] . 

Orang yang menolak kebenaran, berakibat juga kehinaan dirinya, karena Allah akan hinakan dia. Karena sesungguhnya orang yang menolak kebenaran pada hakekatnya adalah orang yang menyombongkan diri dari ketundukan kepada Allah.

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah:

وكما أنّ مَنْ تواضَع لله رفعه ، فكذلك من تكبّر عن الانقياد للحق أذَلَّه اللهُ ووَضَعَه، وصَغَّرَه وحقَّرَه؛ . 

"Sebagaimana jika seseorang itu merendah (tawadhu') kepada Allah maka Allah akan mengangkatnya, maka demikian pula sebaliknya barangsiapa yang sombong dari ketundukan terhadap suatu kebenaran maka Allah akan merendahkan dan menghinakannya". [Madarijus Salikin 2/317] . 

Mereka menolak kebenaran, mungkin saja mereka merasa lebih tua, lebih senior, lebih tinggi kedudukannya, pangkat dan jabatannya, atau yang menyampaikan kebenaran orang yang mereka benci atau orang yang mereka musuhi. Atau mereka menolak kebenaran karena hasad atau karena cenderung mengikuti hawa nafsu.

Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah:

ومن تكبّر عن الانقياد للحق ولو جاءه على يد صغير، أو من يبغضه، أو يعاديه، فإنما تكبُّرُه على الله؛ فإنّ الله هو الحق، وكلامه حق، ودينه حق، والحق صفته، ومنه وله؛ فإذا رَدَّه العبدُ وتكبّرَ عن قبوله فإنما رَدَّ على اللهِ وتكبّرَ عليهِ.

"Dan barangsiapa yang sombong dari ketundukan kepada kebenaran walaupun datang dari seorang yang lebih muda atau seorang yang ia benci, atau seorang yang ia musuhi maka pada hakikatnya dia sombong terhadap Allah, karena Dialah Allah yang maha Hak (benar) dan firman-Nya adalah hak (kebenaran), dan agama-Nya adalah kebenaran, serta kebenaran itu adalah sifat-Nya, dan dari-Nya serta milik-Nya, sehingga jika seorang hamba menolak dan sombong dengan tidak mau menerimanya maka sungguh hakikatnya ia hanyalah menolak Alloh dan sombong terhadap Allah." [Madarijus Salikin 2/317] . 

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu : 

فــإِنَّ الإِنـسَـان قَـدْ يــَعرِفُ أَنَّ الحـَقَّ مَـعَ غَيــْرِهِ، وَمـَعَ هَـذَا يَجــْحَد ذَلِـكَ: لِحَـسَدِهِ إِيَّـاه، أَوْ لِـطَلَبِ عـُلُوِّهِ عَلَيْـهِ، أَوْ لِــهَوَى النَّـفـس. وَيُحَمـلُهُ ذَلِكَ الهـَوَى عَلَى: أَنْ يَعـْتَدِي عَلَـيْهِ. وَيـرد مَا يـَقُولُ بِكُلِّ طَرِيــق وَهُوَ فِي قَلْـبِهِ يَعـْلَمُ أنَّ الحـَقَّ مَعَـهُ. 

"Maka sesungguhnya manusia kadang mengetahui bahwa kebenaran ada pada orang lain, namun bersamaan dengan itu ia menolaknya, dikarenakan: 1. Sifat hasadnya terhadap orang yang membawa kebenaran tersebut. 2. Atau karena merasa lebih tinggi dari orang yang membawa kebenaran. 3. Atau karena lebih mengikuti hawa nafsunya. . Maka hawa nafsu tersebut akan menyeret dia pada tindakan melampaui batas, menolak segala sesuatu yang diucapkan oleh orang (yang membawa kebenaran) dengan berbagai cara, sementara dalam hatinya, ia mengetahui bahwa kebenaran bersama orang tersebut.” (Majmu' Fatawa, 7/191).

Orang yang menolak kebenaran, Allah Ta'ala akan masukkan ke dalam neraka. Karena sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dengan menolak kebenaran tidak akan masuk ke dalam surga.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ ». قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ « إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ 

"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sedikit kesombongan walaupun seberat biji sawi. Seorang laki-laki berkata : Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang menyukai pakaian dan sandalnya bagus (apa ini termasuk kesombongan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, KESOMBONGAN ITU ADALAH MENOLAK KEBENARAN DAN MERENDAHKAN ORANG LAIN". (HR. Muslim).

Allah Ta'ala berfirman:

قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِين

"Dikatakan (kepada mereka), "Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedangkan kamu kekal di dalamnya.” Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri". (QS. Az-Zumar: 72)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:

"Yaitu tempat kembali dan tempat istirahat yang paling buruk adalah untuk kalian karena sewaktu di dunia kalian bersikap sombong dan menolak tidak mau mengikuti jalan yang hak. Sikap kalian itulah yang menjerumuskan ke dalam keadaan kalian sekarang ini, maka alangkah buruknya keadaan kalian dan alangkah jeleknya tempat kembali kalian". (Tafsir Ibnu Katsir).


AFM

https://www.facebook.com/abufadhelmajalengkai/

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive