Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Friday, January 20, 2023

Siapakah Ahlul Bid'ah Itu?

Siapakah Ahlul Bid'ah Itu?
Bismillah...

Imam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata :

"Madzhab Ahlussunnah wal Jamaa'ah adalah madzhab yang terdahulu & telah terkenal sebelum Allah itu menciptakan Abu Hanifah, Malik, asy-Syafi'i & Ahmad. Dia adalah madzhab para sahabat yang diterima dari Nabi mereka. Barangsiapa yg telah menyelisihi (madzhab tersebut), maka ia adalah "AHLUL BID'AH" dengan (kesepakatan para ulama) Ahlussunnah wal Jamaa'ah" (Minhajus Sunnah II/482)

من ظن أنه يأخذ من الكتاب والسنة بدون أن يقتدي بالصحابة ويتبع غير سبيلهم، فهو من أهل البدع

"Barangsiapa yang mengira bahwasanya cukup mengambil al-Qur'an & as-Sunnah tanpa perlu ia meneladani para Shahabat Nabi ﷺ, & ia mengikuti jalan selain yang mereka tempuh, maka ia telah termasuk "AHLUL BID'AH" (Mukhtashar al-Fataawa al-Mishriyyah hal 556)

Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :

"Maka setiap orang yg telah melakukan ibadah dengan sesuatu (amalan) yg tdk pernah disyariatkan oleh Allah, atau dgn sesuatu (amalan) yang juga tidak pernah dilakukan oleh Nabi ﷺ dan al-Khulafaa' ar-Raasyiduun, maka dia adalah seorang "AHLUL BID'AH", baik ibadah yang telah dilakukannya itu berkaitan dengan asma Allah dan sifat-Nya, atau yang berkaitan dengan hukum dan syariat-Nya" (Majmu' Fataawa wa Rasaa-il II/291 no. 346)

Apakah orang yg jatuh ke dalam bid’ah, maka ia langsung disebut ahlul bid’ah !?

Imam al-Albaani رحمه الله berkata :

"Tidak setiap orang yang jatuh ke dalam bid’ah maka (dengan serta merta) bid’ah jatuh atasnya (sehingga ia pun langsung disebut dgn ahlul bid’ah), dan tidak setiap orang yg jatuh ke dalam kekufuran maka (dgn serta merta) kekufuran telah jatuh atasnya (hingga langsung disebut kafir)"

Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :

"Maka wajib bagi kita untuk tenang dan tidak tergesa-gesa. Kita tidaklah berkata kepada seseorang yang datang dengan membawa satu kebid'ahan dari ribuan sunnah bahwa dia adalah seorang ahlul bid'ah" (Syarah Hadits Arba'in ke 28)

Syaikh Shalih Fauzan حفظه الله berkata :

"Jika seseorang berbuat bid’ah karena ketidak-pahaman, maka dia dimaafkan karena ketidak-tahuannya itu, dan tidak dihukumi sebagai mubtadi’ (ahlul bid'ah), namun perbuatannya itu (tetap) disebut sebagai perbuatan yang bid’ah" (Muntaqa Fatawaa al-Fauzan II/181, Asy-Syamilah)

Syaikh Ali al-Halabi رحمه الله berkata :

"Adapun pelaku bid'ah maka bisa jadi dia itu seorang mujtahid sebagaimana yang telah disebutkan. Maka ijtihad seperti ini meskipun salah tidaklah dapat dikatakan pelakunya itu sebagai ahlul bid'ah. 

Dan bisa jadi pelaku bid'ah itu orang yang bodoh, maka (karena kebodohannya itu) hukum sebagai ahlul bid'ah ditiadakan darinya, namun dia berdosa karena telah melalaikan (dirinya) dlm menuntut ilmu, kecuali jika Allah berkehendak (yg lain). 

Bisa jadi juga terdapat beberapa kendala yang bisa menghalangi orang yang jatuh kepada bid'ah (untuk ia disebut) sebagai ahlul bid'ah.

Adapun orang yang telah terus menerus dalam kebid'ahan padahal telah nampak kebenaran baginya, karena dia mengikuti nenek moyang dan berpedoman kepada tradisi, maka orang yg seperti ini sangat layak untuk dia itu dicap sebagai "AHLUL BID'AH", karena dia ingkar dan berpaling dari kebenaran" (Ilmu Ushul Bida' hal 209 - 210)


Ustadz Najmi Umar Bakkar

https://telegram.me/najmiumar

Instagram : @najmiumar_official

Youtube : najmi umar official

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive