Sa'id bin Al-Musayyib rahimahullah imam generasi tabiin berkata kepada puteranya,
“Sungguh aku akan menambah shalat (sunnah) yang aku kerjakan demi kebaikanmu dan aku berharap Allah akan menjagamu." Kemudian beliau membaca firman Allah,
وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا
"Dan ayah keduanya adalah orang yang saleh"."
(Tafsir Al-Baghawi 3/211)
Kebaikan anak dan kesalehannya memang sepenuhnya bergantung kepada hidayah tawfiq dari Allah. Akan tetapi diantara perkara yang mengundang hidayah itu datang adalah kesalehan orang tua.
Sebagaimana kisah dua anak yatim dalam surat Al-Kahf ayat 82, Allah menjaga harta keduanya berkat kesalehan ayahnya.
Adapun yang dimaksud Sa'id bin Al-Musayyib dalam ucapannya itu kata sebagian ulama maknanya aku akan memperbanyak shalat sunnah serta memperbanyak berdoa untuknya diujung shalat.
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ وَالَّذِي لَا يُذْكَرُ اللهُ قِيْهِ كَمَثَلِ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Dari Abu Musa radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: “Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan orang mati.” (HR Al-Bukhari nomor 6407).
Demikian pula jika ayah dan ibu sering membaca Al-Qur'an di rumah, banyak berdzikir kepada Allah, maka malaikat akan turun seiring turunnya ketenangan dan rahmat Allah yang semua itu tentu sangat berpengaruh bagi kebaikan anak-anak.
Tidak sebagaimana keadaan rumah yang jauh dari Al-Qur'an, dzikrullah, thalabul ilmi, tentu yang akan mendiami rumah tersebut adalah setan sedang para malaikat menjauhinya.
Yuk semangat memperbanyak shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, thalabul ilmi, dan jangan putus-putus berdoa.
===============================
Wallahu a'lam bishawab.
Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].
Jazaakumullahu khairan.
