Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Tuesday, February 14, 2023

Dimana Pusat Salafi? Siapa Pemimpinnya?

Dimana Pusat Salafi? Siapa Pemimpinnya?
Bismillah...

Hari hari ini sebagian orang mulai pada kasak kusuk, mencari pusat salafi dan pemimpin salafi.

Berbagai analisa dibuat, ada yg mengira bahwa bila seorang figur di kenal di mana mana, maka dialah pemimpinnya.

Bila suatu tempat kajian atau pendidikan di kenal di mana mana maka itulah pusatnya.

He he he, (tidak) sesederhana itu analisa dan kesimpulannya, kawan.

Namun faktanya, tidak demikian, tidak ada salafi di indonesia yang merasa sebagai pemimpin, dan tidak ada tempat atau lembaga yang mendeklarasikan atau minimal merasa sebagai pusat dakwah salafi.

Lalu di mana dong? 

Kawan! Salafi itu realistis, pusatnya ya di masjid masjid di setiap daerah, makanya masjid masjid yang dikelola salafi selalu riuh dengan berbagai amal ibadah dan kegiatan mempelajari Islam lebih mendalam.

Adapun lembaga lembaga pendidikan yang ada maka itu sebatas tempat tempat menempa diri generasi muda yang sadar diri untuk menimba ilmu agama lebih mendalam dan lebih sungguh sungguh, tak lebih dan tak kurang dari itu.

Adapun pemimpinnya siapa dong?

Pemimpin dalam urusan pemerintahan maka ya pemimpin setiap negri itulah pemimpin mereka. Kaum salafi tidak pernah merasa memiliki pemimpin pemerintahan selain pemimpin pemerintahan yang sah di daerah masing masing.

Adapun pemimpin dalam hal keilmuan, maka para ulama' di dunia ini adalah pemimpin mereka, tanpa ada ikatan atau bai'at atau fanatisme kepada sebagian dari mereka.

Kaum salafi hanya loyal dan "fanatik" kepada syari'at islam dan keteladanan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Makanya kaum salafi tidak memiliki kartu anggota dan juga tidak mengorganisi diri mereka dalam satu wadah atau lembaga.

Bagi kaum salafi yang penting bisa mempelajari Islam lebih mendalam dan mengamalkan Islam secara lebih sempurna. 

Makanya dalam Al Qur'an, kepemimpinan ummat Islam itu ada dua model:

1. Kepemimpinan dalam hal tata kelola kehidupan dunia, maka ada pada pemerintah yang sah, yang dpiilih melalui mekanisme, musyawarah, atau penunjukan atau mekanisme lain yang menghasilkan pemimpin yang kapabel dan amanah.

2. Kepemimpinan dalam keilmuan dan amaliyah beragama, maka pemimpin mereka adalah para ulama', yang dipilih melalui proses ilahi, dan taufiq-Nya. Allah Ta'alalah yang memilih sebagian orang untuk menjadi ulama' rabbani yang menjadi panutan ummat, karena hati ummat ada dalam genggaman Allah, sehingga anda tidak bisa membeli hati mereka atau merebutnya tanpa pertolongan dari Allah Ta'ala.

Anda hanya bisa membeli nafsu masyarakat, namun hati ummat islam yang bersih maka hanya Allah yang kuasa memalingkan hati mereka kepada anda.

Demikian para ahli tafsir menjelaskan makna Ulil Amri, yang disebutkan pada ayat 59 surat an nisa'.

Ibnu Katsir berkata:

والظاهر -والله أعلم-أن الآية في جميع أولي الأمر من الأمراء والعلماء

Pendapat yang lebih kuat dalam hal ini -wallahu a'alam- bahwa ayat ini mencakup ulil amri dari kalangan umara' dan ulama'. (Tafsir Ibnu Katsir 2/345)

Makanya, agar anda bisa menjadi pemimpin ummat di masa yang akan datang dengan keilmuan anda, maka segera bergabung dengan para penuntut ilmu agama di pusat pusat pendidikan ilmu agama, salah satunya ya di sini:

https://pmb.stdiis.ac.id/


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02UVErhLfNSkKb612qfKXYro6wH5zoL7DcEjfStGWVMPj6EBhhJqL8ssmBATw4Rex2l&id=100044302190144

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive