Media pembelajaran seputar sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah

Monday, February 20, 2023

Resah Beruban?

Uban Menurut Hukum Islam
Bismillah...

Rata-rata orang tak suka dengan uban yang mulai menyebar di kepala, gusar dan risih rasanya. Sebagian orang berusaha menutupinya dengan menyemir ubannya dengan warna hitam agar terlihat muda kembali. Sebagian berusaha untuk selalu tampil tanpa rambut agar uban tak terlihat.

Sebegitu meresahkankah kemunculan uban bagi manusia, dan tak adakah kebaikan yang datang bersamanya? 

Orang mukmin memandang uban sebagai utusan Allah membawa kabar berita bahwa waktunya di dunia kan segera berakhir, agar ia mempersiapkan bekal untuk perjalanan panjang menuju akhirat.

Bila ubanmu telah bertabur, kulit tubuhmu mulai mengendur, pandangan matapun telah kabur, alamat dirimu sudah mendekat ke kubur.

Dalam Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Tirmizi dari jalur sahabat Nabi Amr bin Syua’aib dari ayahnya dari kakeknya, beliau bersabda:

”لا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ، فَإنَّهُ نُورُ المُسْلِمِ يوْمَ الْقِيامة"

"Janganlah kamu mencabuti ubanmu, sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagi seorang muslim di hari kiamat”.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة

Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban 2985)

Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة

Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Al Jami’ Ash Shogir)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ نُورًا لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ رَجُلٌ عِنْدَ ذَلِكَ فَإِنَّ رِجَالًا يَنْتِفُونَ الشَّيْبَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ فَلْيَنْتِفْ نُورَهُ

Barangsiapa memiliki sehelai uban di jalan Allah (dia muslim), maka uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.” Kemudian ada seseorang yang berkata ketika disebutkan hal ini: “Orang-orang pada mencabut ubannya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Siapa saja yang mau, silahkan dia hilangkan cahayanya (baginya di hari kiamat).” (HR. Ahmad 23952, Silsilah as-Shahihah, 3371)

Kata Syeikh Bin Baz: ”tak layak mukmin membenci uban, dan mencabutinya, selayaknya dia bersyukur telah dipanjangkan umurnya hingga beruban, dan bermohon pada Allah agar selalu berbuat taat padaNya, sambil berusaha dengan maksimal menghabiskan sisa umurnya dalam ketaatan pada Allah dan Rasulnya, karena "utusan Allah" (uban) telah datang padanya”.

Dalam Al Quran disebutkan,

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِير

"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun". (QS. Fathir: 37)

Ibnu Katsir rahimahullah, menerangkan dalam kitab tafsir beliau, bahwa para ulama tafsir seperti Ibnu Abbas, Ikrimah, Qatadan, Ibnu ‘Uyainah dan yang lainnya, menjelaskan bahwa maksud Sang Pemberi peringatan dalam ayat di atas adalah uban. (Tafsir Ibnu Katsir 6/542)

  • Berpeluh nelayan memikul beban
  • Jalan terhuyung karena berat
  • Bila tuan sudah beruban 
  • Siapkan bekal menuju akhirat


Batam-Pasir Gudang 29 Rajab 1444/20 Feb 2023


Abu Fairuz My


https://www.facebook.com/100001105385773/posts/pfbid0XQX8RpA7QdWXDbyfsQGLoncWdpLkCsrDXj9C3XM7uDFUqgcpSjHuA61MkhdyzfWvl/

===============================

Wallahu a'lam bishawab.

Silakan disebarluaskan tanpa mengubah isinya dan dengan tetap menyertakan sumber, semoga menjadi ladang amal kebaikan untuk kita. “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya“. [HR Muslim, 3509].

Jazaakumullahu khairan.


Share:

Popular Posts

Blog Archive